WNI Diduga Disiksa Sampai Tewas di Rumah Tahanan Imigrasi Sabah Malaysia

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 25 Juni 2022 18:50 WIB

Ilustrasi penjara. Sumber: asiaone.com/the new paper ilustration

TEMPO.CO, Jakarta -Tim Pencari Fakta yang terdiri dari sejumlah lembaga nonpemerintah menemukan banyak Warga Negara Indonesia yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi, Sabah, Malaysia diperlakukan secara tidak manusiawi. Ada kasus WNI yang diduga dipukuli hingga menyebabkan tewas.

Anggota tim pencari fakta, Abu Mufakhir, mengatakan satu WNI yang tewas di Malaysia bernama Suardi Bin Samsudin. “Dia merupakan tahanan Blok 7 Depot Imigrasi Tawau,” kata Abu dalam diskusi daring, Sabtu, 25 Juni 2022.

Abu menuturkan Suardi dinyatakan meninggal di rumah sakit pada 7 Januari 2021. Dalam surat tanda terima jenazah, kata dia, tidak ada penjelasan mengenai penyebab kematiannya. Abu yang berasal dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat ini mengatakan dalam surat itu tertulis pernyataan “Dengan itu, saya tidak akan menuntut sebarang apa-apa tindakan di kemudian hari,” kata Abu.

Menurut Abu, pernyataan itu janggal. Namun, yang lebih janggal lagi adalah Suardi membubuhkan tanda tangan dalam surat tanda terima jenazahnya sendiri. Abu mengatakan barulah pada surat kedua nama penerima jenazah berubah menjadi Jumala bin Sabang. Jumala disebut sebagai kerabat Suardi. “Padahal bukan, dia salah satu mandor di perkebunan sawit almarhum pernah bekerja,” kata Abu.

Tim pencari fakta kemudian menelusuri penyebab kematian Suardi. Dari hasil wawancara dengan sesama bekas penghuni rumah tahanan, Suardi diketahui mengalami penganiayaan oleh petugas DTI Tawau. “Almarhum dipukuli ramai-ramai oleh petugas DTI di hadapan tahanan lainnya,” ujar Abu.

Menurut wawancara, Abu mengatakan Suardi sempat melarikan diri dari rutan. Setelah tertangkap, kata dia, petugas diduga memukuli Suardi dengan tangan kosong, batu dan pipa besi ke bagian dada, serta kepala. Setelah dianiaya, kata Abu, Suardi yang bersimbah darah dimasukan kembali ke sel isolasi dengan tangan tetap terbogol.

Dia mengatakan Suardi dibawa ke rumah sakit setelah dadanya membengkak. “Beberapa orang yang kami wawancara percaya jika Suardi sudah meninggal sejak dalam sel isolasi,” ujar Abu.

TPF menemukan Suardi bukan satu-satunya korban yang meninggal saat menjadi tahanan di sejumlah DTI di Sabah Malaysia. WNI yang ditangkap karena melanggar aturan imigrasi itu diduga hidup dalam kondisi tidak layak dan tak punya akses ke kesehatan. TPF menemukan selama 2021 hingga Juni 2022, sebanyak 149 WNI tewas di sejumlah WNI di Sabah, Malaysia.

Baca Juga: Tertahan di Malaysia, 151 WNI Akhirnya Bisa Dipulangkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

13 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

15 jam lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

16 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

17 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

1 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya