Nasional Populer: PDIP Pikir-pikir Koalisi dengan NasDem, Polemik Cak Imin vs Yenny

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Juni 2022 07:07 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam penutupan Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang mendapat perhatian pembaca hingga pagi ini, yaitu PDIP masih pikir-pikir koalisi dengan Partai NasDem. Kemudian, polemik antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan anak Gus Dur Yenny Wahid. Berikut ringkasannya:


1. PDIP Buka Peluang Koalisi dengan 5 Partai Ini, Dengan NasDem Masih Pikir-pikir

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang berkoalisi dengan lima partai di Pemilihan Presiden 2024, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut lima partai tersebut memiliki kedekatan historis dan basis pemilih dengan partai banteng.

"Dengan PAN misalnya karena kan basisnya Muhammadiyah, kemudian dengan PKB, PPP, Golkar, Gerindra," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Juni 2022.

Sementara saat ditanya peluang bekerjasama dengan Partai NasDem, Hasto enggan menjawab lugas.

Advertising
Advertising

"Kami kan dengan NasDem bekerjasama sejak 2014 mendukung pemerintahan Pak Jokowi. Kalau untuk 2024 kan masing-masing punya strategi. Nanti tiga sampai empat bulan sebelum pencapresan baru dikerucutkan (mitra koalisi)," tuturnya.

Ia hanya memastikan PDIP tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Kalau dengan PKS, tidak," ujar Hasto.

Selain dengan PKS, Hasto juga mengaku partainya sulit bekerjasama dengan Partai Demokrat.

"Koalisi itu kan harus melihat emotional bonding pemilih PDIP, wong cilik tidak suka segala bentuk kamuflase politik, mereka ingin yang bicara dengan bahasa rakyat. Kalau saya pribadi, sebagai Sekjen, memang tidak mudah untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan itu," ujar Hasto.

Megawati dan Surya Paloh Saling Sindir

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh baru-baru ini saling sindir soal partai sombong.

Awalnya sindiran partai sombong dilontarkan Surya Paloh di acara penutupan Rakernas Partai NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 18 Juni 2022. Surya menyindir, saat ini ada partai yang merasa hebat dan ingin menang sendiri.

Surya tidak secara gamblang menyampaikan kepada siapa sindiran tersebut dialamatkan. Namun dia memberi sinyal partai itu berbeda dengan NasDem yang tidak memenuhi syarat presidential threshold sehingga membutuhkan mitra koalisi untuk mengusung capres. Di Pilpres 2024, hanya PDIP yang memiliki modal politik presidential threshold 20 persen untuk mengusung calon presiden sendiri tanpa harus berkoalisi.

"Kami tahu diri karena masih punya banyak kelemahan, kami masih kurang persyaratan, tapi kami berikhtiar. Kami menjaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak, secara lebih luwes. Jadi buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan NasDem. Ada urusan apa?," ujar Surya.

Surya lantas meminta para kader NasDem tidak meniru gaya berpolitik yang sombong tersebut. "Apa yang mau kita tiru dari semangat berpikir seperti itu, dengan modal kesombongan seakan-akan yang paling benar, paling kuat, paling berkuasa. Tidak ada itu artinya bagi NasDem," tuturnya.

Dalam Rakernas PDIP, Megawati membalas sindiran soal partai sombong itu. "Ada yang mengatakan, ada sebuah partai sombong sekali. Lah piye kok dibilang sombong kenapa?," ujar Megawati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.

Presiden RI kelima tersebut mengaku bingung disebut partai sombong karena dirinya merasa tidak pernah menjelekkan partai lain. "Saya tidak pernah menjelekkan partai mana pun, tidak pernah menjelekkan ketua apa pun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi, yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tutur Megawati.

Meski saling sindir, kedua pihak sama-sama menyuarakan agar tidak ada lagi yang saling membuat pernyataan memicu permusuhan. "Jangan, jangan, negeri, negeri ini harus dibangun bersatu," tutur Megawati.

2. Polemik Cak Imin vs Yenny Wahid

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyindir Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid karena gagal mengurus partai. Cak Imin juga menyebut Yenny bukan bagian dari partai yang dipimpinnya saat ini.

“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh,” ujarnya melalui akun Twitter @cakimiNOW, Kamis, 23 Juni 2022.

Cak Imin mengatakan tren PKB terus naik dalam mendulang suara setiap pemilu. Maka dari itu, Yenny diimbau tidak ikut campur mengatur PKB.

“Hidupin aja partemu yang gagal itu, PKB sudah aman nyaman kok,” ujar Cak Imin.

Hal ini dilatar belakangi dari pemberitaan yang menyebut Yenny bukan kader PKB yang dipimpin Cak Imin. Yenny menyebut dirinya PKB Gus Dur dan meminta para politikus tidak memaksakan diri maju Pilpres 2024 yang elektabilitasnya tidak terlalu baik.

Yenny juga membalas ucapan Cak Imin melalui akun Twitternya @yennywahid. Dia menanggapinya dengan tertawa dan mengimbau agar Cak Imin tidak usah tersinggung.

Dia membenarkan bahwa dirinya bukan dari PKB yang dikomandoi oleh Cak Imin. Yenny bahkan menyebut Cak Imin hanya bisa merebut partai yang bukan miliknya.

“Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri, kan bisanya mengambil partai punya orang lain,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Yenny Wahid pernah membentuk Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBI). Namun pada 2011, partai tersebut berganti nama menjadi Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN).

Baca: Cak Imin Sebut Yenny Wahid Gagal Urus Partai, Kader Gus Dur Bilang Begini

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

7 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

14 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

15 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

16 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

22 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

1 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

1 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya