PDIP Hanya Buka Peluang Koalisi dengan 5 Partai, Ini Kata Pengamat

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Jumat, 24 Juni 2022 05:00 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Kamis, 16 Juni 2022/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa mereka membuka peluang berkoalisi dengan lima partai dianggap lumrah. Direktur Eksekutif Trias Politika Indonesia, Agung Baskoro, menyatakan bahwa hubungan PDIP dengan PKS, NasDem dan Demokrat memang tak harmonis.

Agung menilai pernyataan Hasto yang membuka peluang bagi partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB (Golkar, PPP dan PAN) serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR (Gerindra dan PKB) sudah bisa diprediksi sebelumnya. Pasalnya kelima partai tersebut memiliki hubungan yang baik dengan partai banteng.

"Baik KIB dan KIR berpeluang bersama PDIP karena relasi yang terjalin cukup baik hingga sekarang, salah satunya karena masuk dalam kabinet Presiden Jokowi," kata Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 23 Juni 2022.

Situasi itu, menurut dia, berbanding terbalik dengan poros NasDem Demokrat dan PKS. Dia menilai hubungan PDIP dengan NasDem memburuk setelah Surya Paloh memunculkan nama Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP, sebagai satu dari tiga calon presiden potensial yang akan mereka usung pada Pilpres 2024.

Sementara dengan Demokrat, Agung menilai masih ada urusan yang belum selesai antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Advertising
Advertising

"Terkait PKS soal ideologi yang tak beririsan," kata dia.

Dalam Rakernas Nasdem, akhir pekan lalu, Surya Paloh, memang mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai satu dari tiga capres yang siap mereka usung. Dua nama lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Selain itu, Surya Paloh juga sempat berbicara soal partai sombong. Meskipun dia tak menyebut nama PDIP, Megawati meresponnya dalam pidato pembukaan Rakernas PDIP Selasa lalu.

Sementara SBY sempat berseteru dengan Megawati pada Pilpres 2004. SBY awalnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di kabinet Megawati. Hubungan keduanya retak setelah SBY mundur dari kabinet dan mendirikan Partai Demokrat. Dia pun kemudian maju pada Pilpres 2004 bersama Jusuf Kalla menantang Megawati Soekarno Putri - Hasyim Muzadi. PDIP pun menjadi partai oposisi sepanjang kepemimpinan Presiden SBY.

Sebelumnya Hasto menyatakan membuka peluang PDIP berkoalisi dengan lima partai politik pada Pilpres 2024. Saat ditanya soal NasDem, dia menyatakan mereka memiliki strategi masing-masing. Sementara untuk Demokrat dan PKS, Hasto tampak menutup pintu rapat-rapat.

Baca: PDIP Buka Peluang Koalisi dengan 5 Partai Ini, Dengan NasDem Masih Pikir-pikir

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

8 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

12 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

17 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

18 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

20 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

22 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya