Pertemuan Prabowo - Cak Imin Dinilai Sebagai Respon atas KIB dan Rakernas NasDem

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Minggu, 19 Juni 2022 14:45 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022. Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar pada Sabtu kemarin, 18 Juni 2022, dinilai sebagai respon terhadap pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan hasil Rakernas NasDem. Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro meyakini pertemuan keduanya menunjukkan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang membangun kerja sama menuju koalisi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Karena siapa pun tidak mau sendirian ditinggalkan," kata Siti ketika dihubungi Antara, Ahad, 19 Juni 2022.

Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk oleh Partai Golkar, PPP dan PAN. Koalisi ini, menurut Siti, berpeluang mengusung kader dari ketiga partai tersebut untuk maju pada Pilpres 2024. Karena itu, peluang Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar untuk masuk menjadi calon presiden dari koalisi ini dianggap kecil.

"Golkar tampak lebih getol akan mengusung kadernya dibandingkan dua partai lainnya. Hal itu diperkuat dari hasil keputusan Musyawarah Nasional Golkar (yang mengamanatkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres)," kata dia.

Pada Jumat kemarin, Rakernas Nasdem juga telah mengumumkan tiga nama bakal calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Ketiga nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Advertising
Advertising

Dengan tidak adanya nama Prabowo dan Muhaimin, potensi koalisi antara Gerindra dan PKB dengan NasDem juga sangat kecil.

Menurut Siti, perkembangan politik terbaru dengan munculnya KIB dan hasil Rakernas Nasdem akan mendapatkan respon dari semua partai politik dalam waktu dekat, hanya Gerindra dan PKB. Hal itu tak lepas dari ketentuan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 25 persen perolehan suara dalam Pemilu 2019 atau 20 persen kursi DPR RI. Persyaratan itu tertuang dalam Undang-Undang Pemilu.

"Semua partai akan merespons apa yang sudah dilakukan KIB termasuk merespons yang sudah dilakukan NasDem dengan mendeklarasikan tiga calon yang akan diusung pada Pilpres 2024," ujar Siti.

KIB hingga saat ini belum menentukan siapa calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Mereka sempat diisukan akan mengusung Ganjar Pranowo setelah kehadiran kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) dan sejumlah menteri kepercayaan Presiden Jokowi dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) beberapa waktu lalu.

Jokowi sendiri sempat memberikan sinyal akan memberikan dukungan kepada Ganjar ketika hadir dalam acara Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah, akhir Mei lalu.

Meski belum menentikan calonnya, KIB dipastikan telah memiliki tiket untuk mengusung calon presiden pada Pilpres 2024. Pasalnya, total perolehan kursi di DPR dari Golkar, PPP dan PAN sudah melebihi 20 persen.

Sementara NasDem meskipun telah mengumumkan tiga calon presiden belum memenuhi syarat presidential threshold. Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, menyatakan mereka akan mulai membangun komunikasi politik dengan partai lainnya untuk mengusung satu dari tiga nama tersebut.

Gerindra dan PKB sendiri hingga saat ini terus menyuarakan agar pimpinan mereka, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Secara matematis, kedua partai bisa memenuhi presidential threshold jika membangun koalisi.

Baca:Laskar Ganjar-Puan Prediksi PDIP Sulit Berkoalisi dengan NasDem

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

6 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

10 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

11 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

12 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

15 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

16 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

19 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya