Ini Alasan NasDem Umumkan Capres Lebih Cepat

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Febriyan

Sabtu, 18 Juni 2022 07:41 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato politik dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menjelaskan alasan langkah politik yang diambil partainya dengan mengumumkan calon presiden lebih cepat menjelang Pilpres 2024. Dia menyatakan bahwa figur calon presiden merupakan hal penting dalam membangung koalisi.

"Malam hari ini NasDem sudah mempersiapkan calon presiden yang akan diusungnya pada tahun 2024 yang akan datang, jawabannya sederhana, karena kami tahu diri," ujar Surya Paloh di lokasi Rakernas NasDem, JCC Senayan, Jumat, 17 Juni 2022.

Surya melanjutkan, NasDem tahu diri bahwa partainya tidak memenuhi syarat presidential treshold sehingga membutuhkan teman koalisi untuk mengusung capres di Pilpres 2024. NasDem kemudian beranggapan bahwa figur capres menjadi bahan pertimbangan penting dalam membangun koalisi. Untuk itu, partai dengan semboyan restorasi itu memutuskan menentukan capres terlebih dahulu.

Surya Paloh mengumumkan tiga bakal calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024 dalam penutupan rakernas tersebut. Mereka yang mendapatkan rekomendasi untuk diusung adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Ketiga nama tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi dari 34 Dewan Perwakilan Wilayah yang hadir dalam acara rakernas tersebut. Sebanyak 32 dari 34 DPW mengusulkan nama Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Di bawah Anies, suara terbanyak kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 29 DPW. Selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 13 suara DPW.

Selain empat nama tersebut, nama capres usulan daerah yang banyak disebut di antaranya; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4 DPW, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 4 DPW, hingga KSAD Dudung 2 DPW.

Advertising
Advertising

Kemudian adapula nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno 1 suara serta Politikus Golkar Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB 1 suara DPW.

Setelah memiliki tiga nama capres rekomendasi, Surya menyatakan mereka akan melakukan lobi-lobi untuk membangun koalisi dengan partai-partai yang tertarik pada tiga figur tersebut dan pada saatnya mengumumkan calon presiden NasDem bersama mitra koalisi. NasDem memang belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold untuk mengusung calonnya sendiri pada Pilpres 2024.

Baca: Masuk Daftar Capres Nasdem, Anies Baswedan Ucapkan Alhmadulillah

Berita terkait

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

4 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

17 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

3 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

4 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

4 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya