Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi. Ia pernah menjabat sebagai ketua MPR pada periode 2014-2019 dan menjadi Menteri Kehutanan periode 2009-2014. Sebelum terjun ke dunia politik, ia sempat menjabat sebagai komisaris utama PT Panamas Mitra Inti Lestari pada 2004-2006. Zulhas mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR RI pada 2024. Ia terpilih dari wilayah pemilihan Lampung. Kemudian, Zulhas menjabat sebagai ketua umum di partai berlambang matahari itu. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, memprediksi hubungan antara Partai Amanat Nasional dengan Partai Kebangkitan Bangsa berpotensi renggang pasca-reshuffle kebinet. Penyebabnya, PAN yang baru saja bergabung dengan kabinet mengambil jatah Menteri Perdagangan yang sebelumnya diisi oleh kader PKB, M. Lutfi.
"Ya mungkin saja hubungan PAN dengan PKB bakal tidak baik, karena kursi jatah PKB diberikan kepada PAN," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Juni 2022.
Menurut Ujang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya pernah meminta agar masuknya PAN ke kabinet tidak mengganggu jatah kursi PKB. Cak Imin saat itu bahkan mengatakan konflik seperti Rusia - Ukraina bisa terjadi dengan PAN jika jatah PKB di kabinet diusik.
Meski begitu Ujang menerangkan pembagian kursi jatah menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Sehingga, PKB mau tak mau harus mengikuti keputusan Jokowi mengganti Lutfi dengan Zulkifli Hasan. "Itulah politik, mungkin PKB dirugikan dan PAN yang diuntungkan. Dunia politik memang seperti itu, selalu dinamis dan ada yang diuntungkan dan dirugikan," kata Ujang.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB Faisol Riza menyebut M. Lutfi merupakan perwakilan dari partai yang didirikan oleh Gus Dur tersebut. Hal ini disampaikan Riza saat ditanya ihwal hilangnya portofolio Menteri Perdagangan yang sebelumnya diisi kader PKB Agus Suparmanto.