Sejumlah Petani Kalimantan Selatan Adukan Penyerobotan Lahan ke PBNU

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Rabu, 15 Juni 2022 18:40 WIB

Sejumlah petani di Kalimantan Selatan mengadu ke PBNU, Rabu, 15 Juni 2022. Mereka mengadukan kasus sengketa lahan. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah petani asal Kalimantan Selatan melaporkan sengketa lahan yang mereka alami ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Advokat Denny Indrayana yang mendampingi mengatakan Kalimantan Selatan berada pada kondisi darurat mafia tanah untuk sawit dan batubara. Para petani berharap PBNU akan membantu menyelesaikan masalah mafia tanah tersebut.

“Kapal-kapal pengangkut batubara lewat di sungai di mana di tepi sungai itu hidup masyarakat miskin,” kata Denny lewat rilis pers PBNU, Rabu, 15 Juni 2022.

Denny mengatakan sejumlah tambang dan lahan sawit di Kalsel dikuasai sejumlah pengusaha besar yang punya pengaruh ke kekuasaan. Mantan calon Gubernur Kalsel ini mengatakan pengaruh itu bisa terlihat dari jumlah kasus yang dilaporkan ke aparat hukum, namun tidak diproses.

Denny mengatakan ada kasus yang sudah dilaporkan ke KPK, tapi sampai saat ini belum ada titik terangnya. "Padahal kasus korupsinya terang-benderang, konstruksi hukumnya jelas," ujar dia. Menurut Denny, setiap ada orang yang mempersoalkan masalah lahan yang bersinggungan dengan pengusaha besar, maka berpotensi mengalami kekerasan.

Seorang petani yang ikut melaporkan menceritakan lahannya seluas 20 hektar diserobot pengusaha sawit. Dia mengatakan dua tahun menunggu, namun belum mendapatkan ganti rugi yang layak. Petani lainnya bercerita hanya mendapatkan ganti rugi Rp 35 ribu per pohon sawit. Dia tak mendapatkan ganti rugi untuk tanah. Petani ketiga bercerita pernah menuntut ganti rugi, namun mereka malah mendapatkan ancaman. “Padahal kami mau mencari keadilan, bukan mau memberontak," ujar petani yang tak mau disebutkan namanya ini.

Advertising
Advertising

Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum, dan Media, Savic Ali mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memenangi persengketaan secara hukum dan mendapatkan dukungan publik. "Agar semangat itu tercapai, kami membutuhkan sejumlah informasi detail menyangkut persengketaan lahan yang terjadi di Kalimantan Selatan," kata Savic Ali saat menerima laporan.

Sementara, Ketua PBNU lainnya Amin Said Husni mengatakan pihaknya perlu mendapatkan dokumen dan data lebih lanjut untuk mengetahui kondisi di Kalsel. Dia mengatakan data dan fakta itu akan digunakan PBNU mengambil sikap atas laporan ini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

6 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

7 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

12 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya