Isu Reshuffle Kabinet, Puan: PDIP Kayaknya Masih Aman

Selasa, 14 Juni 2022 22:33 WIB

Puan Maharani berfoto bersama Anies Baswedan saat gelaran Formula E Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. Dia juga duduk berdampingan dengan Presiden Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan belum menerima kabar soal reshuffle kabinet bakal menyasar menteri dari partainya. Dia mengatakan hanya memantau informasi dari media soal perkembangan isu tersebut.

“Sampai hari ini gak ada kabarnya, jadi kayaknya masih aman,” ujar Puan Maharani saat ditemui di Kantor KPU, Selasa, 14 Juni 2022.

Puan Maharani menyerahkan keputusan reshuffle kabinet sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab perombakan posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju adalah hak prerogatif presiden.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, kata Puan, dia mengungkapkan belum mendengar ada pergeseran atau pergantian Menteri-menteri asal PDIP oleh Jokowi. Maka dia menafsirkan sementara ini jatah menteri untuk PDIP tidak berubah. “Gak ada kabar artinya aman,” ujarnya.

Hari ini isu reshuffle makin menguat setelah Partai Amanat Nasional (PAN) disebut akan masuk ke lingkaran menterinya Jokowi. Pasalnya Ketua Umum PAN tampak datang ke Istana Kepresidenan.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Ketua DPP PAN Bima Arya membenarkan bahwa Zulhas dipanggil ke istana sekitar magrib tadi. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menebak-nebak bahwa kemungkinan ketua umumnya diminta membantu Jokowi di kabinet sebagai Menteri Perdagangan.

"Kalau saya diminta menebak, Mendag. Mudah-mudahan tebakannya pas," ujar Eddy lewat pesan singkat, Selasa, 14 Juni 2022.

Seorang sumber di Istana sebelumnya memastikan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle dalam bulan ini. Sumber itu menyebut beberapa menteri akan dicopot dan ada menteri yang akan digeser dari jabatan semula ke posisi lain. Sumber tersebut juga menyebut Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan akan masuk kabinet, meski dia belum memastikan posisi apa yang akan ditempati Zulkifi.

Presiden Jokowi hari ini memanggil sejumlah menterinya ke istana. Pada siang hari, Jokowi bertemu Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Lalu ada juga dua menteri dari Partai NasDem yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Syahrul keluar lebih awal dan enggan berkomentar soal reshuffle. "Aku kerja aja, ada Allah SWT yang mengatur segalanya," kata dia.

Syahrul hanya menyebut rapat ini membahas soal pangan, salah satunya terkait ekspor beras. Setelah Sofyan, Airlangga dan Siti kelar belakangan tapi langsung masuk ke mobilnya.

Barulah setelah itu, berturut-turut datang eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria Sofyan Djalil, Wakil Menteri Agraria Surya Tjandra. Tak satupun mengkonfirmasi kehadirannya terkait reshuffle.

Hadi tak bicara banyak apakah pemanggilannya berkaitan dengan reshuffle kabinet. "Wah enggak tahu siapa ya, saya hanya dipanggil enggak tahu apa itu," kata dia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi juga dipanggil Jokowi. Belum diketahui kapan dia datang ke Istana karena hanya terpantau keluar dan langsung masuk ke mobilnya.

Baca juga:

Mayoritas Masyarakat Dukung Presiden Jokowi Untuk Reshuffle Kabinet

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

12 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya