Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara dengan ajudannya pada sesi pleno kedua International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura 11 Juni 2022. REUTERS/Caroline Chia
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore, 14 Juni 2022. Prabowo datang di tengah isu reshuffle kabinet yang dikabarkan akan diumumkan Rabu besok, 15 Juni 2022.
Sumber Tempo yang mengetahui informasi tersebut membenarkan soal kedatangan Prabowo ke Istana. Namun belum ada keterangan lebih lanjut soal topik yang dibahas Prabowo dengan Jokowi.
Sebelum Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga hari ini datang ke Istana. Airlangga datang bersama dengan dua menteri dari Partai NasDem, yaitu Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar.
Airlangga langsung masuk mobil usai rapat dengan Jokowi. Sedangkan Syahrul membantah ada pembicaraan soal reshuffle dalam rapat dengan Jokowi. "Aku kerja aja, ada Allah SWT yang mengatur segalanya," kata dia. Menurut Syahrul satu isu yang dibahas dalam rapat yaitu soal pangan. "Aku diminta mempersiapkan kalau memang kebutuhan besar cukup, sekali-kali ekspor."
Isu kocok ulang menteri mencuat sejak Partai Amanat Nasional bergabung dengan koalisi pemerintah pada Agustus 2021. Namun Jokowi belum melakukan reshuffle dan PAN belum mendapat kursi di kabinet.
Isu reshuffle kabinet berembus lagi dan disebut akan berlangsung pada 15 Juni. Namun Menteri Sekretaris Negara Pratikno enggan menjawab soal isu tersebut meskipun tidak membenarkan dan tidak juga membantah. "Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno beberapa waktu lalu.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
3 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.
