KPK Sita Dokumen Proyek di Kasus Dugaan Korupsi Mamberamo Tengah

Reporter

M Rosseno Aji

Kamis, 9 Juni 2022 16:44 WIB

Juru Bicara KPK Ali Fikri. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen proyek dalam kasus korupsi di Mamberamo Tenga, Papua. Dokumen itu disita dari dua rumah kediaman orang-orang yang diduga berhubungan di kasus ini.

“Tim menemukan dan mengamankan berbagai dokumen proyek yang diduga kuat berakitan dengan perkara,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri, Kamis, 9 Juni 2022.

Ali mengatakan penggeledahan dilakukan pada Rabu, 8 Januari 2022. Satu rumah berada di Kelurahan Waena, Kecamatan Heram, Kota Jayapura. Satu rumah lagi beralamat di Kotaraja, Abepura, Jayapura. Dia tak menyebutkan dengan identitas pemilik rumah tersebut.

Ali mengatakan penyidik akan menganalisa bukti-bukti tersebut. Selanjutnya, tim akan melakukan penyitaan secara resmi untuk melengkapi berkas perkara.

KPK belum mengumumkan secara resmi siapa tersangka dalam kasus ini. KPK baru menyatakan tengah menyidik kasus dugaan korupsi proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua. Kasus yang disidik yakni dugaan penerimaan suap dan gratifikasi dalam pelaksanaan berbagai proyek di kabupaten tersebut.

Advertising
Advertising

“Setelah mengumpulkan berbagai bahan keterangan, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup meningkatkan kasus ini ke penyidikan,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri, di kantornya, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.

Dalam setiap kasus yang telah mencapai tahap penyidikan, KPK dipastikan telah menetapkan tersangka. Namun, Ali belum memberi tahu siapa saja tersangka serta detail kasus ini. Ali mengatakan pihaknya akan menyampaikan detail kasus tersebut saat tahap penahanan tersangka. “KPK akan selalu menginformasikan perkembangan kegiatan ini pada masyarakat,” kata dia.

Ali berharap saksi dan tersangka akan kooperatif dalam penyidikan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua. Dia berharap mereka akan datang ketika KPK memanggilnya.

Baca: KPK Geledah Rumah di Kasus Korupsi Mamberamo Tengah Papua

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya