Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Senin, 6 Juni 2022 22:05 WIB

Presiden Joko Widodo dan PM Australia Anthony Albanese menuntut sepeda menuju Resto Raasaa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Laily Rachev/Indonesia's Presidential Palace/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, bersepeda dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sepeda yang digunakan adalah sepeda bambu hasil karya Singgih S. Kartono dari Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.

"Karena cuacanya bagus dan naik sepeda ini kan ramah lingkungan, saya kira kita harus memulai menyampaikan pesan betapa pentingnya kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan," kata Jokowi saat memberi keterangan di Resto Raasaa, Kebun Raya Bogor, Senin, 6 Juni 2022.

Albanese dalam pemimpin Partai Buruh Australia yang baru dilantik menjadi Perdana Menteri ke-31 pada 23 Mei 2022. Albanese melakukan kunjungan bilateral perdana ke Indonesia, dan sampai di Istana Bogor sekitar pukul 10.30 WIB.

Jokowi lalu mengajak Albanese bersepeda sejauh 1 kilometer ke Resto Raasaa untuk menikmati Kebun Raya Bogor. "Ini memang rute yang biasa saya pakai untuk olahraga," kata Jokowi.

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar. "Bahwa Presiden mengundang saya untuk naik sepeda bambu bersamanya ke tempat yang indah di taman botani ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Albanese menilai kegiatan bersepeda tersebut juga menunjukkan persahabatan antara Australia dan Indonesia. Menurut dia, Jokowi telah menawarinya agar sepeda bambu itu dibawa ke Australia.

"Anda akan melihat saya mengendarai sepeda bambu satu-satunya di Canberra. Tapi itu adalah pengalaman yang luar biasa dan setiap kali saya naik sepeda, saya akan ingat persahabatan dengan Presiden Widodo," kata Albanese.

Setelah bersepeda, barulah kedua pemimpin melanjutkan pertemuan. Salah satu isu yang dibicarakan adalah pendanaan lingkungan, yaitu penguatan kerja sama energi dan perubahan iklim. Jokowi mengatakan dirinya menyambut baik inisiatif Albanese soal kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Indonesia-Australia dengan dana hibah awal sebesar 200 juta dolar Australia.

Hibah tersebut setara dengan Rp 2 triliun (kurs Rp 10.400 per dolar Australia). Informasi soal hibah ini sebelumnya juga disampaikan di laman resmi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia.

Pihak kedutaan menyebut hal yang penting dalam kunjungan Perdana Menteri Australia Albanese ini adalah keinginan kedua belah pihak untuk membuka potensi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA. "Termasuk untuk meneruskan dana infrastruktur dan iklim yang diusulkan Pemerintah sebesar A$ 200 juta dengan Indonesia," demikian dalam keterangan tersebut, 5 Juni 2022.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya