Golkar Serahkan Sepenuhnya Urusan Reshuffle Kabinet kepada Jokowi

Reporter

M. Faiz Zaki

Senin, 6 Juni 2022 21:30 WIB

Dave Laksono. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta -Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya urusan reshuffle kabinet kepara Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Isu kocok ulang kabinet kembali menyeruak seiring kode dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada reshuffle pada bulan ini.

“Itu keputusan Presiden,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono saat ditemui di Komplek Parlemen, Senin, 6 Juni 2022.

Dia mengaku bahwa Golkar tidak melakukan lobby kepada Jokowi jika harus ada pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju. Selain itu, Dave juga tidak merinci jatah partai yang sekiranya bisa diisi dari Golkar. “Kita kembalikan lagi ke Presiden,” tuturnya singkat menjawab.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan persoalan reshuffle hanya Jokowi dan Tuhan yang mengatahui. Dia menyarankan agar presiden mengganti menteri yang performanya tidak bagus, seperti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena persoalan minyak goreng.

Namun jika ada menteri yang diganti dari latar belakang partai politik, Ujang menganggap tidak masalah. “Paling digeser ke kementerian lain. Atau kalau pun diganti, itu akan dari kader partai yang sama. Itu pun biasanya atas usulan ketum partainya,” kata Ujang saat dihubungi.

Advertising
Advertising

Dia memberi catatan, sebaiknya ada kombinasi antara kalangan profesional dengan partai politik. Ujang beranggapan jika semua jabatan kepada profesional, itu tidak mungkin.

Setidaknya ada komposisi setengah profesional dan setengah politikus, asalkan figurnya juga terbaik dan ahli di bidangnya. “Karena presiden terikat dengan komitmen koalisi dan harus berikan jatah menteri ke partai-partai koalisi yang bergabung,” tuturnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, reshuffle kabinet mesti berdasarkan pada pertimbangan kinerja menteri. Sebab pertimbangan itu rasional dan melihat dari kerja menteri yang bersangkutan.

Tetapi pertimbangan politis reshuffle kabinet pun sulit dihindari, biasanya presiden juga akan mengkalkukasi politik demi menjaga stabilitas pemerintahan. Karyono menuturkan, realitas politik membuat presiden juga berkompromi dengan berbagai kekuasaan dan partai koalisi. “Oleh sebab itu, zaken kabinet sulit diwujudkan karena adanya tarik menarik kepentingan dalam mengisi kursi kekuasaan,” tuturnya.

FAIZ ZAKI

Baca Juga: Mensesneg Pratikno Minta Menteri Tak Terpengaruh Isu Reshuffle

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

1 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

4 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

7 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

8 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

8 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

10 jam lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

11 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

11 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

13 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya