Kuasa Hukum Bryan Yoga Kusuma Ungkap Pemicu Awal Penganiayaan di Holywings

Senin, 6 Juni 2022 18:01 WIB

Kuasa hukum mengungkap kronologi penganiayaan Bryan Yogya Kusuma di Kafe Hollywings Sleman Yogyakarta, Senin, 6 Juni 2022. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim kuasa hukum Bryan Yoga Kusuma mengungkap pemicu awal keributan yang berujung pengeroyokan di kafe Holywings Sleman pada Sabtu dini hari 4 Juni 2022. Penganiayaan yang diduga turut melibatkan personil Polres Sleman itu ternyata dipicu persoalan sepele.

"Jadi sebenarnya Bryan dengan KN (lawan awal saat keributan terjadi) itu sudah saling kenal, mereka tak sengaja bertemu di kafe itu," kata kuasa hukum Bryan, Duke Ari Widagdo di Yogyakarta Senin 6 Juni.2022.

Duke mengungkapkan, saat itu Bryan datang ke Holywings karena ada klien bisnisnya dari luar yang datang ke Yogya dan ingin membahas urusan pekerjaan. Bryan sendiri merupakan pengusaha di bidang perhotelan dan pengembangan destinasi wisata.

"Nah saat Bryan dan rekannya sesama pengusaha ini sedang serius membicarakan bisnis yang akan digarap, datanglah teman lamannya si KN ini ke meja mereka," kata Duke.

Lantas karena pembahasan urusan pekerjaan itu belum selesai dibahas, Bryan meminta teman lamanya KN ini untuk pergi dulu. Agar pembicaraan bisnis itu kelar dulu.

Advertising
Advertising

"Diduga karena diminta pergi oleh Bryan itulah, si KN ini merasa tersinggung, lalu memprovokasi akhirnya meminta perselisihan itu diselesaikan di luar kafe," kata Duke.

Kemudian terjadi perkelahian di lapangan parkir Holywings. Saat perkelahian itu KN ternyata sudah memanggil temannya bernama LV yang belakangan diketahui anggota Polres Sleman.

Di lapangan parkir inilah Bryan jadi korban penganiayaan oleh KN dan rekan-rekannya. "Jumlahnya ada sekitar 20 orang yang mengeroyok Bryan di lapangan parkir ini," tutur rekan Bryan yang juga ada di lokasi kejadian, Albert yang bersaksi secara daring.

Tak hanya dipukuli, Bryan juga diseret di aspal.

Setelah babak belur dikeroyok di lapangan parkir Hollywings, Bryan diberikan opsi untuk menyelesaikan persoalan itu di Polres Sleman.

Selanjutnya: Selama di Polres Sleman, Bryan diduga kembali mengalami penganiayaan...

<!--more-->

"Jadi Bryan lalu dibawa ke Polres Sleman untuk dimediasi, tapi ternyata di situ ia kembali dianiya oleh LV, kepalanya dipiting sambil dipukuli berkali-kali," kata Duke.

"Di sinilah kami merasa kecewa, saat klien kami coba berlindung di kantor polisi yang seharusnya aman, kok malah ikut dianiaya oknum anggota Polres Sleman itu. Walaupun ini tetap kami dalami juga karena pengakuan klien kami ini sama seperti kesaksian temannya yang dilokasi," ujar Duke.

Karena merasa tidak aman juga di kantor polisi itulah, Bryan lalu mencoba melarikan diri dengan keluar melompat pagar dari halaman Polres Sleman untuk meminta pertolongan masyarakat yang tengah melintas di tepi jalan Yogya-Magelang.

Namun apes menimpa Bryan. Saat mencoba lari dengan melompat pagar, pria 29 tahun itu tak melihat kanan kiri, hingga tertabrak kendaraan yang melintas. Bryan pun langsung tak sadarkan diri.

"Oleh petugas polisi yang ada di situ, Bryan dibawa ke RSUD Sleman," kata dia.

Duke mengatakan, saat pengeroyokan di Holywings, Bryan tak bisa menghubungi keluarganya. Karena saat itu telepon genggamnya disita oleh oknum polisi yang ikut mengeroyok.

Duke mengatakan dari kesaksian rekan Bryan lainnya, Aprio, telepon genggam Bryan baru dikembalikan oknum polisi yang menyitanya saat Bryan sudah dilarikan di rumah sakit.

"Setelah telepon genggam itu dikembalikan, baru rekannya coba menghubungi asisten rumah tangga Bryan, lalu diteruskan ke pakdenya yang di Yogya, Pak Anung," kata dia.

Anung mengatakan ia mendapat informasi dari asisten rumah tangga Bryan bahwa majikannya di rumah sakit usai pengeroyokan di Holywings dan Polres Sleman. "Saya pun datang dan melihat kondisinya lalu meneruskan ke orang tua Bryan," kata Anung.

Adapun Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta segera mengagendakan sidang untuk dua anggota Polres Sleman dalam kasus penganiayaan di Holywings Yogya, Sabtu 4 Juni 2022. "Hari Minggu (5/6) dari Propam Polda DIY mengadakan pemeriksaan dan kesimpulan sementara ada dua anggota Polres Sleman diduga melakukan pelanggaran kode etik pada hari kejadian," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto, Senin 6 Juni 2022.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: 2 Anggota Polisi Diduga Langgar Etik Kasus Penganiayaan Bryan, Ini Ancamannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

11 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

11 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

18 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

18 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

23 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

5 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

8 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

12 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

17 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya