Kisah Taktik Jan Pieterszoon Coen Rebut Jayakarta dan Dirikan Batavia

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 1 Juni 2022 07:27 WIB

Jan Pieterszoon Coen. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta -Sebelum resmi menggunakan nama DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, daerah tersebut berulang kali berganti namanya, termasuk Batavia.

Mulai dari Sunda Kelapa hingga Jayakarta. Namun, Jakarta memiliki nama yang cukup familiar, Batavia. Nama itu diberikan oleh Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal VOC pada 1619.

Gubernur yang dijuluki Mur Jangkung karena perawakannya yang kurus dan tinggi itu mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia karena ingin menjadikan kota tersebut sebagai pusat pemerintahan VOC di Nusantara.

Nama Batavia diambil dari nama suku Batavier, nenek moyang bangsa Belanda. suku tersebut berasal dari Suku Jermanik yang pernah mendiami permukiman di tepi Sungai Rhein. Bangsa Belanda sangat mengagungkan nenek moyangnya sehingga nama tersebut diabadikan di tanah jajahannya, Indonesia.

Nama Batavia juga digunakan Belanda untuk kapal dagang miliknya. Kapal tersebut dibuat pada 29 Oktober 1628 dan dinahkodai oleh Kapten Adriaan Jacobsz. Lebih lanjut, Kota Batavia dilambangkan dengan sebilah pedang dan perisai.

Advertising
Advertising

Sebelum resmi menggunakan nama Batavia, Jan Pieterszoon Coen acap kali melewati jalan terjal dengan melawan para pesaingnya. Pesaing VOC yang cukup lantang menolak kedatangannya, yaitu Inggris dan Kesultanan Banten.

Hal yang melatarbelakangi Coen ditolak di Jayakarta ketika ia menuruni harga Lada 50 persen dari harga di pasaran. Hal tersebut membuat Kesultanan Banten merasa terancam. Sementara Inggris murka dan memotong seluruh jalur komunikasi VOC.

Hal ini pula yang menjadi penyebab pecahnya perang antara VOC melawan
Kesultanan Banten dan Inggris. Coen yang tak gentar dengan hal tersebut memimpin 7 kapal armada perang Belanda dan menghadapi pertempuran selama 3 jam.

Dalam perang tersebut VOC kalah dan membuat Coen mangkir dari Jayakarta ke Maluku.

Coen mengumpulkan seribu armada perang. Saat ia mengumpulkan armada perang, pihak Kesultanan Banten dan Inggris menghadapi dengan perpecahan dalam kepemilikan Jayakarta.

Coen yang mendengar kabar tersebut kembali ke Jayakarta dan memerintahkan serdadu perangnya untuk menguasai bergerak cepat menyerang lagi.

Kali ini pasukannya sukses merebut tangsi-tangsi militer Inggris dan Kesultanan Banten. Pada 30 Mei 1619 ia resmi menguasai jayakarta.

Diatas puing-puing perang tersebut pula Coen membangun kota jayakarta dan menggantinya menjadi Batavia.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Benda Cagar Budaya, Batu Penggiling Tebu di Makam Pangeran Jayakarta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

1 jam lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi paparkan Visi Misi untuk Maju di Pilkada Banten

3 hari lalu

Airin Rachmi paparkan Visi Misi untuk Maju di Pilkada Banten

Eks Wali Kota Tangerang Selatan dua periode, Airin Rachmi Diany, siap maju menjadi Bakal Calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

7 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

9 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

10 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

11 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

11 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya