PDIP Belum Mau Bicara Capres dan Koalisi, Pengamat: Bagian dari Strategi

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 28 Mei 2022 16:30 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) berjalan saat menghadiri penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Minggu, 12 Januari 2020. PDIP menargetkan memenangkan di 60 persen wilayah yang menggelar Pilkada serentak pada 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menduga sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ogah bicara koalisi atau calon presiden 2024 merupakan sebuah strategi menunggu dan memantau pergerakan lawan.

"Saya kira, bisa jadi itu adalah bagian dari strategi PDIP untuk melihat pergerakan kandidat-kandidat lain atau partai lain. Mereka wait and see," ujar Arya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Mei 2022.

Kemungkinan kedua, ujar Arya, PDIP sedang melihat perkembangan internal dan juga peluang kandidat serta formasi koalisi yang akan dibentuk. Menurut dia wajar saja jika PDIP tidak buru-buru memulai manuver seperti partai lain karena partai berlambang banteng itu punya modal politik berupa 25 persen kursi DPR RI untuk bisa mengusung calon presiden sendiri.

"Jadi PDIP ini beda dengan partai lain seperti Golkar atau NasDem, mereka harus berkoalisi untuk mengusung capres, sehingga mereka sejak awal perlu memastikan sikap partai-partai lain. Sementara PDIP, mereka bisa langsung mengusung calon sendiri," tuturnya.

Kendati demikian, ujar Arya, tentu tetap ada risiko kandidat potensial PDIP dicolek partai lain jika terlalu lama mengumumkan calon presiden. "Bisa saja Ganjar ditarik partai lain, meski dari sisi Ganjar, saya enggak yakin dia akan mbalelo," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya PDIP menyatakan tidak ingin ikut-ikutan partai lain yang sudah mulai bermanuver menjelang Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyadari sejumlah partai sudah mulai bersiap-siap menghadapi kontestasi Pilpres 2024 mendatang, ada yang sudah membentuk koalisi seperti Golkar, PAN, dan PPP, dan adapula yang akan mengumumkan calon presiden seperti Partai NasDem. Namun PDIP mengaku tidak takut ketinggalan kereta.

Ia menyebut, PDIP memiliki modal kuat sebagai satu-satunya partai yang bisa mengajukan calon presiden sendirian tanpa berkoalisi di Pemilihan Presiden 2024. Untuk itu, kata dia, PDIP tidak sibuk bermanuver menjelang Pilpres 2024.

"PDIP bisa mengusung calon sendiri itu karena dukungan rakyat di dalam pemilu yang lalu. Jadi yang kami lakukan saat ini adalah bagaimana fokus mewujudkan kepercayaan rakyat itu untuk mendapat dukungan yang lebih besar lagi. Dan karena itulah, kami tidak ikut dansa-dansa politik," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Mei 2022.

DEWI NURITA

Baca Juga: PDIP Belum Tentukan Arah Koalisi Pemilu 2024, Djarot: Pemilu Masih Lama

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

15 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya