TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan arah koalisi politik untuk persiapan Pemilu 2024. Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan pihaknya masih melakukan konsolidasi internal dan fokus membantu program kerakyatan.
“PDIP sekarang fokus untuk melakukan proses konsolidasi partai, pendidikan politik partai, serta fokus untuk bisa membantu mengawal program-program kerakyatan pasca pandemi,” ujar Djarot saat ditemui di Gedung KPK, 18 Mei 2022.
Dia menuturkan, PDIP belum memikirkan koalisi dengan partai lain. Terkait dengan partai lain yang sudah berkoalisi, Djarot menuturkan tidak takut tertinggal langkah.
“Pemilu masih panjang, masih cukup lama. Maka kami memilih prioritaskan yang terpenting. Bagi PDIP yang terpenting adalah bagaimana bisa memajukan rakyat,” tuturnya.
Mengenai persiapan atau langkah yang disiapkan, dia belum membeberkan langkah ke depannya. Untuk persiapan pengusungan calon presiden, internal partai masih membahas dan tergantung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kami masih membahas itu, tapi amanat Kongres kelima di Bali masalah Pilpres diberikan kepada ketua umum,” ujarnya.
Sebelumnya, sudah ada Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Kamis, 12 Mei 2022.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut Koalisi Indonesia Bersatu belum memiliki kesepakatan tertulis. Namun, tujuan koalisi diklaim sebagai budaya politik baru agar melahirkan gagasan dan konsep yang jelas mengawal pemerintahan baru pada 2024.
“Kesepakatan antara ketua umum seperti yang disampaikan itu secara verbal, ya boleh dibilang gentlemen's agreement, tetapi saya kira memiliki komitmen yang kuat. Kami menilai tidak perlu ada formalitas dalam hal yang tertulis, yang penting komitmen dan tindak lanjutnya,” ujar Eddy dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu, 14 Mei 2022.
FAIZ ZAKI | DEWI NURITA