Jejak Yap Thiam Hien: Pengacara, Aktivis HAM, Kasus Kontroversial

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Mei 2022 10:10 WIB

Yap Thiam Hien. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Yap Thiam Hien merupakan pengacara Indonesia keturunan Tionghoa-Aceh. Lahir 25 Mei 1913, sosok yang mengabdikan hidupnya untuk menegakkan keadilan Hak Asasi Manusia (HAM) ini tutup usia pada 25 April 1989 silam.

Yap Thiam Hien merupakan anak dari pasangan Yap Sin Eng dan Hwan Tjing Nio. Sejak kecil sosok Yap Thiam telah memiliki sifat pemberontak dan membenci segala sesuatu yang berhubungan dengan penindasan dan kesewenang-wenangan.

Di masa muda, pengacara yang meraih popularitas di era Orde Baru ini menjalani pendidikan di sekolah kolonial Belanda, Europesche Lagere School, Aceh. Kemudian Yap Thiam Hien beserta adik-adiknya dibawa sang ayah pindah ke Batavia, untuk melanjutkan pendidikan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), Sekolah Menengah Pertama pada jaman kolonial Belanda di Indonesia.

Setelah itu Yap Thiam Hien meneruskan ke AMS A-II (Algemene Middelbare School), sekolah pendidikan menengah umum (setingkat SMA), dengan program Bahasa Barat di Bandung dan Yogyakarta. Dirinya sangat tertarik pada sejarah dan fasih dalam beberapa bahasa asing, seperti bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan sebagainya. Yap Thiam Hien lulus dari sekolah ini tahun 1933; dan karena pengaruh unsur sekolah barat, dirinya berganti kepercayaan, dan memeluk Agama Kristen di tahun 1938.

Yap Thiam Hien Dukung Lahirnya LBH

Merujuk encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, pada awal 1949 Yap Thiam Hien kembali ke Jakarta dan bekerja di gereja sebagai pengacara muda. Akhir 1949 sosoknya bergabung dalam sebuah law firm bersama-sama Tan Po Goan dan Oei Tjoe Tat, kemudian pada 1970 mendirikan law firm-nya sendiri.

Selain aktif di gereja, Yap Thiam Hien juga aktif di lembaga hukum Sin Ming Hui, dan ikut mendirikan Baperki pada 1954. Yap Thiam Hien terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Baperki sampai mengundurkan diri dalam Kongres di Semarang 1960, karena berbeda pandangan politik dengan pengurus lainnya, terutama dengan Ketua Umum Siauw Giok Tjhan mengenai konsepsi Presiden Soekarno untuk kembali ke UUD 1945. Yap Thiam Hien Berpendapat UUD 1945 adalah UUD yang memusatkan kekuatan politik pada presiden dan bertentangan dengan hak asasi manusia.

Yap Thiam Hien seorang Kristen yang sangat gigih mempertahankan pendiriannya dan menjadi salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendidikan Gereja Indonesia dari 1950 - 1957. Ia menjadi tokoh kontroversial ketika pada masa pemerintahan Soekarno bersedia menjadi pembela Liem Koe Nio, seorang jutawan pentolan Kuomintang.

Kembali namanya disebut ketika melakukan pembelaan atas Dr Soebandrio, mantan Wakil Perdana Menteri kabinet Soekarno pada Sidang Mahmilub 1966. Pada 1968 ia ditangkap dan ditahan selama beberapa minggu, karena menuduh jaksa dan polisi memerasnya. Yap Thiam Hien kemudian digugat oleh dua orang petugas, tetapi oleh Mahkamah Agung dilepas dan dibebaskan dari tuduhan.

Setelah kerusuhan Malari 1974, ia ditahan selama setahun dan menolak menerima konsesi apapun. Selama akhir 1960-an Yap Thiam Hien diangkat menjadi pengurus Dewan Gereja-Gereja Dunia dan Komisi Internasional Ahli Hukum. Ia juga aktif di Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradin dan Asosiasi advokat Indonesia (AAI).

Pada 1970 ketika atas prakarsa Peradin, Adnan Buyung Nasution mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Yap Thiam Hien sebagai pengacara senior memberikan dukungan penuh. Yap Thiam Hien juga menjadi anggota International Commision of Jurist (Geneva) dan pada 20 September 1980 dirinya memperoleh gelar Doktor Honoris Causa di bidang hukum dari Vrije Universiteit, Belanda.

Namanya diabadikan dalam penghargaan Yap Thiam Hien Award, yaitu penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia kepada orang-orang atau lembaga yang berjasa besar dalam upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Majalah Tempoi pernah menerima penghargaan ini pada 2012.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Majalah Tempo Sabet Yap Thiam Hien Award 2012

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

2 hari lalu

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar yang dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti mengaku siap penuhi panggilan mediasi dari Polda Riau, Senin depan.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

10 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

37 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

41 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

43 hari lalu

Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

Pemerintah Inggris telah menerima saran dari pengacaranya sendiri yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional di Gaza

Baca Selengkapnya

LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

49 hari lalu

LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

LBH Papua mengatakan kedua penyiksaan tersebut merupakan tindak pidana. Salah satu korban masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

13 Maret 2024

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

7 Februari 2024

Pengacara Lukas Enembe Divonis 4,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 150 Juta

Pengacara bekas Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, menjalani sidang putusan. Dihukum 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya