Hasto Sebut PDIP Tak Mengenal Sistem Koalisi

Editor

Febriyan

Jumat, 27 Mei 2022 20:20 WIB

Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Bendahara Umum DPP PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey (kedua kanan) menghadiri acara pelantikan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung National Assembly, Seoul, Selasa 10 Mei 2022. ANTARA FOTO/Dok.PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut partainya tidak akan membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 dan Pilpres 2024. Selain karena mereka bisa mengajukan sendiri calon presiden, menurut Hasto, partainya juga tak mengenal sistem koalisi.

Hasto menyatakan, menurut arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan membangun kerja sama sistem politik ala Indonesia dengan berlandaskan demokrasi dan Pancasila.

"Sehingga tidak dikenal koalisi dalam sistem presidential. Yang kita bangun adalah kekuatan gotong royong nasional," ujar Hasto di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Mei 2022.

Hasto menjelaskan, sistem tersebut menjadi pedoman bagi PDIP dalam membangun kerja sama dengan partai politik. Selain aspek Pancasila, PDIP juga akan bekerja sama dengan partai yang menjunjung komitmen terhadap konstitusi, kebhinekaan Indonesia dan NKRI.

"Juga dari perspektif historis mereka yang telah berkeringat dalam memerdekakan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menjadi mitra strategis bagi PDIP, sehingga kerja sama itu dilakukan dalam perspektif ke sana," kata Hasto.

Advertising
Advertising

Mengenai partai yang saat ini memiliki kemungkinan bekerja sama dengan PDI Perjuangan di Pemilu 2024, Hasto tak menyebut secara rinci. Namun ia memastikan ketika PDIP sudah bekerja sama dengan partai untuk pemilu, maka partainya bakal konsisten dengan komitmen yang dibuat.

"PDIP taat pada komitmen bergotong royong bersama. Kita bukan partai yang suka meninggalkan suatu komitmen di suatu kerja sama itu," ujar Hasto.

Sampai saat ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi, karena sudah memenuhi Presidential Threshold. Saat ini partai berlambang banteng sudah mengantongi 120 kursi di dewan sementara ambang batas hanya menyaratkan 115 kursi saja.

Sejumlah lembaga survei sebelumnya kerap menyebut politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, sebagai salah satu kandidat kuat pemenang Pilpres 2024. Ganjar disebut memiliki elektabilitas tertinggi diantara calon-calon lainnya.

Gubernur Jawa Tengah itu juga telah mendapatkan sinyal dukungan dari Presiden Jokowi. Pada Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Projo di Magelang pekan lalu, Jokowi sempat meminta para relawan bersabar namun memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar.

Selain Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan juga disebut masih memiliki calon lainnya, Puan Maharani. Akan tetapi elektabilitas Ketua DPR RI dan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu disebut masih jauh tertinggal dari Ganjar.

Baca: Hasto Kristiyanto Pastikan PDIP Tak Akan Bahas Capres Sampai Tahun Depan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

1 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

3 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

4 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

7 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

18 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

19 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

21 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

21 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya