PAN Bantah soal Syarat Koalisi Indonesia Bersatu Airlangga Jadi Capres

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Sabtu, 14 Mei 2022 12:30 WIB

Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengundang sejumlah politikus seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan hingga Waketum DPP PPP Muhamad Mardiono di Rumah Heritage, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Mei 2022. Dok Golkar

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibangun oleh partainya bersama dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menetapkan calon presiden atau Capres yang akan diusung, termasuk soal Airlangga Hartarto.

"Kami hadir dalam pertemuan (Golkar-PAN-PPP) Itu dengan pikiran terbuka, jadi merumuskan hal-hal yang sifatnya sangat luas, belum ada hal-hal yang menyangkut sesuatu yang konklusif," ujar Eddy dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya, Sabtu, 14 Mei 2022.

Ihwal sikap Partai Golkar yang ingin ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024, Eddy menyatakan sah-sah saja, asal tidak dipaksakan dalam koalisi.

"Kami kan sudah tahu posisi masing-masing partai seperti apa, tetapi kami datang untuk hadir dengan pikiran terbuka. Kalau misalnya salah satu di antara teman-teman itu datang sudah dengan prasyarat, saya kira pertemuan tersebut tidak akan terjadi," ujar Eddy.

Dua hari lalu, Partai Golkar, PAN, dan PPP mengumumkan komitmen berkoalisi
menuju Pilpres 2024, usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, partainya konsisten mematok syarat harus mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto maju menjadi Capres 2024. "Kami masih konsisten dengan (syarat) itu," ujar Ace kepada Tempo, Kamis malam, 12 Mei 2022.

Ia mengatakan, prasyarat itu mengacu pada amanat Munas Golkar. Saat ditanya apakah PPP dan PAN menerima syarat tersebut, Ace menjawab dengan politis. "Keputusan Munas Partai Golkar soal pencapresan Pak Airlangga sudah diketahui PAN dan PPP," ujar dia.

Koalisi yang diinisiasi Golkar-PAN-PPP ini diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu. Kata "BERSATU" diambil dari gabungan simbol-simbol tiga partai, yakni BERingin lambangnya Golkar, SuryA atau matahari lambangnya PAN, dan baiTUllah (kabah) lambangnya PPP.

Ace menyebut koalisi ini sangat inklusif. "Kami masih sangat terbuka untuk bekerjasama dengan partai politik lainnya, karena yang menyatukan kami adalah kesepakatan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia," tuturnya.

DEWI NURITA

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

14 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

15 jam lalu

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

17 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

19 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

1 hari lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

1 hari lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya