Serangan ke Kantor LBH Papua Diduga Terkait Kasus Pelanggaran HAM

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Febriyan

Senin, 9 Mei 2022 18:34 WIB

Sepeda motor terbakar di depan kantor LBH Papua di Jayapura, Papua Minggu dini hari 8 Mei 2022. Foto: LBH Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Kemanusiaan Untuk Papua mengecam dugaan serangan ke kantor LBH Papua di Jayapura tadi pagi. Mereka menduga serangan tersebut berkaitan dengan upaya LBH Papua dalam menangani kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kejadian ini merupakan serangan terbaru dari banyak sekali kasus penyerangan terhadap para pembela HAM, baik di Papua maupun di daerah-daerah lain di Indonesia,” tulis Koalisi Kemanusiaan Untuk Papua dalam rilis, Senin, 9 Mei 2022.

Diberitakan sebelumnya, kantor LBH Papua diduga diserang dengan membakar satu unit sepeda motor CBR yang terparkir di garasi. Pihak LBH pun melihat ada sumbu dan sisa bensin dari sebuah plastik.

Sepeda motor yang telah terbakar itu pun dikeluarkan dari garasi agar api tidak menyulut ke mana-mana.

Berdasarkan penelusuran mereka, warga sekitar menyatakan sempat melihat seseorang memakai sweater hitam, bertopi, dan memakai masker keluar dari lingkungan kantor LBH.

“Melihat pola kejadian-kejadian tersebut, serangan ini patut diduga terkait dengan upaya LBH Papua dalam menangani kasus-kasus pelanggaran HAM dan mendampingi korban-korban pelanggaran HAM, mulai dari mahasiswa, buruh, masyarakat adat hingga aktivis,” tulis dalam rilis tersebut.

Sebelumnya, kantor LBH Yogyakarta dilempari bom Molotov saat waktu dini hari pada September 2021, dan belum ada tersangka yang ditetapkan. Kemudian rumah orang tua pengacara HAM Veronica Koman juga diserang oleh orang tidak dikenal dengan melempar bahan peledak ke garasi pada November 2021.

Advertising
Advertising

Koalisi ini menilai serangan kepada pembela HAM Papua merupakan serangan terhadap demokasi. Mereka mengatakan pemerintah tidak boleh menganggap remeh persoalan tersebut.

“Apalagi pemerintah berhutang janji untuk segera menyelesaikan permasalahan Papua, termasuk permasalahan pelanggaran HAM,” tulis rilis tersebut.

Mereka menilai kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan yang mengakbatkan pembela HAM selalu dirundung rasa takut setiap mengadvokasi, terutama kepada orang Papua. Koalisi juga menganggap negara tidak serius dalam penyelesaian masalah Papua.

Koalisi Kemanusiaan Untuk Papua pun mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah. Selain mendesak polisi agar mengusut tuntas serangan ke LBH Papua, mereka juga meminta agar pemerintah menjamin tak terjadinya serangan serupa terhadap para pembela HAM.

Koalisi Kemanusiaan Papua terdiri dari sejumlah organisasi dan individu, yaitu Amnesty International Indonesia, Biro Papua PGI, Imparsial, ELSAM Jakarta, Kontras, Federasi KontraS, Aliansi Demokrasi untuk Papua, KPKC GKI-TP, KPKC GKIP, SKPKC Keuskupan Jayapura, Public Virtue Research Institute, PBHI, dan peneliti Cahyo Pamungkas.

Berita terkait

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

18 jam lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Aksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali

1 hari lalu

Aksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali

PT BTIIG adalah perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali dengan membangun kawasan industri bernama Huabao Industrial Park.

Baca Selengkapnya

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

10 hari lalu

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.

Baca Selengkapnya

Pegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

10 hari lalu

Pegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat

Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat secara non-yudisial lahir saat era pemerintahan presiden ke-7 Jokowi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Amnesty International Sebut Yusril Tak Paham UU yang Benar

10 hari lalu

Top 3 Hukum: Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Amnesty International Sebut Yusril Tak Paham UU yang Benar

Natalius Pigai membandingkan anggaran Kementerian HAM dengan Kementerian Hukum dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang dapat pagu triliunan.

Baca Selengkapnya

Sekitar 50 Menit Pidato Prabowo Tak Bahas Lingkungan dan HAM

11 hari lalu

Sekitar 50 Menit Pidato Prabowo Tak Bahas Lingkungan dan HAM

Prabowo merinci sejumlah masalah yang jadi tujuannya di masa depan melalui pidato perdananya persoalan lingkungan hingga HAM malah luput.

Baca Selengkapnya

AS Selidiki Pelanggaran HAM Militer Israel terhadap Tahanan Palestina

11 hari lalu

AS Selidiki Pelanggaran HAM Militer Israel terhadap Tahanan Palestina

Deplu AS menyelidiki unit militer Israel atas tuduhan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina di sebuah pusat penahanan Israel.

Baca Selengkapnya

Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

11 hari lalu

Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Yusril menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat. Pernyataan Yusril ini mendapatkan respons dari sejumlah kalangan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

12 hari lalu

Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

Pernyataan Yusril yang menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat menurut Usman tidak akurat, baik secara historis maupun hukum.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

12 hari lalu

Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

KontraS menilai, sebagai seorang menteri, Yusril Ihza Mahendra tidak memiliki kapasitas untuk menetapkan sebuah peristiwa masuk ke kategori pelanggaran HAM berat atau ringan.

Baca Selengkapnya