Prabowo Subianto Dekati Tokoh NU, Pengamat: Karena Dukungan PA 212 Hilang

Editor

Febriyan

Sabtu, 7 Mei 2022 11:19 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, Rabu, 4 Mei 2022. Dok. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melakukan safari Idul Fitri 2022 ke berbagai tokoh Nahdlatul Ulama dalam beberapa hari terakhir. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai manuver Prabowo tersebut untuk mencari dukungan politik yang tergerus akibat ditinggalkan basis pendukungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Persatuan Alumni atau PA 212.

PA 212 mencabut dukungannya karena Prabowo memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kita tahu di Pilpres 2019 lalu Prabowo didukung kelompok 212, dan saat ini antara Prabowo dengan kelompok 212 sedang bermusuhan. Jadi suka tak suka senang tak senang, mencari dukungan ke kelompok lain. Nah, kelompok itu NU," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 7 Mei 2022.

Ujang menerangkan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam dengan jumlah anggota terbesar di Indonesia. Dengan mendekatinya, Ujang menduga Prabowo sedang menggalang dukungan agar elektabilitasnya semakin naik jelang Pemilu 2024.

"Dengan kelompok Islam 212 kan sudah cerai. Maka pilihannya ke kelompok NU. Bukan hanya memperluas (jumlah dukungan), tapi untuk mengganti dukungan dari kelompok 212 yang sudah menjauh dari Prabowo," ujar Ujang.

Advertising
Advertising

Prabowo melakukan safari Idul Fitri 2022 dengan berkunjung ke pondok pesantren dan menemui sejumlah tokoh Nadlatul Ulama di Jawa Timur hingga Jawa Barat. DIa juga bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, dan berziarah ke makam Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Selain itu, Prabowo juga disebut berencana bertemu dengan para Rais Aam dan Ketua Umum PBNU pada sisa liburan Idul Fitri 2022 ini. Prabowo disebut akan bertemu dengan mereka sebelum kembali beraktifitas sebagai Menteri Pertahanan.

Meskipun demikian, pihak Gerindra menolak anggapan bahwa kunjungan Prabowo Subianto tersebut berkaitan dengan Pilpres 2024. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, misalnya, menyatakan bahwa Prabowo hanya mempererat silaturahmi yang sudah tersambung bertahun-tahun meskipun mengklaim bahwa sejumlah tokoh NU mendoakan ketua dewan pembina partainya itu bisa menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

Baca: Prabowo Subianto Dekati Kiyai NU, Ini Kata Para Pengamat

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

9 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

10 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

10 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

13 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

13 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya