Pengamat Politik Bilang Nasdem Kemungkinan Besar Usung Anies Capres 2024

Editor

Amirullah

Jumat, 6 Mei 2022 14:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat 8 November 2019. Kongres II Partai NasDem yang digelar 8-11 November itu mengusung tema Restorasi Untuk Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem akan memilih calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional atau rakernas yang akan digelar pada 15-17 Juni 2022. Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam, mencatat ada tiga nama yang kemungkinan akan muncul dalam rakernas tersebut.

“Kemungkinan besar Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Jumat, 6 Mei 2022.

Menurut Umam, Anies sejak awal sudah memiliki kedekatan dengan NasDem. Sementara Ganjar dinilai memiliki visi yang sesuai dengan partai pimpinan Surya Paloh itu. Sedangkan Erick memiliki kedekatan dengan sejumlah elemen internal NasDem karena faktor logistik saja, tapi fakta menunjukkan elektabilitasnya masih sangat rendah.

“Jadi, kemungkinan besar, arah koalisi yang dibentuk NasDem akan mendorong Anies di Pilpres 2024,” katanya.

Untuk menyukseskan agenda tersebut, Umam berujar, Nasdem bisa membangun poros kekuatan politik tengah-moderat dengan Partai Demokrat. “Karena itulah, dalam sejumlah simulasi survei, Anies-AHY masih menjadi pilihan yang feasible dan marketable untuk Pilpres 2024 mendatang,” tutur Umam.

Advertising
Advertising

Catatan Umam tersebut berbeda dengan informasi tiga nama yang diduga kuat akan diusulkan dalam rakernas itu. Selain Anies dan Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga dikabarkan masuk dalam daftar.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Gerard Plate tidak bisa berspekulasi terkait nama-nama calon yang akan diusulkan. "Spekulasi capres driven by personal opinion kurang pas bagi capres yang diharapkan merupakan output dari proses demokrasi yang berkualitas," ujar Johnny pada Rabu, 5 Mei 2022.

Menurut dia, capres merupakan hasil dari rakernas NasDem. Dia juga menjelaskan bahwa usulan nama-nama capres akan disampaikan melalui mekanisme di rakernas. Johnny berharap bahwa capres yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses demokrasi internal NasDem yang baik.

NasDem, Johnny melanjutkan, memiliki beberapa calon yang akan diajukan. Namun, dia tidak menyebutkan siapa saja namanya. "Calon-calon yang diusulkan pasti merupakan putra-putri terbaik yang punya potensi tinggi sebagai kepala negara dan pemimpin pemerintahan," tutur dia.

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

5 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

1 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

1 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

3 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

3 hari lalu

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

4 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya