Alasan Kepuasaan Masyarakat Terhadap Jokowi Turun: Harga Kebutuhan Pokok Mahal

Rabu, 27 April 2022 07:43 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kanan) berjalan memasuki kampung nelayan Bulak Cumpat, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 20 April 2022. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus merosot. Menurut survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 14-19 April 2022, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi hanya berada di angka 59,9 persen.

"Sementara kurang puas itu 30,5 persen dan tidak puas sama sekali 8,1 persen atau kalau ditotal ada 38,6 persen. Memang lebih banyak yang puas, tapi tren kepuasannya terus mengalami penurunan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam webinar Selasa, 26 April 2022.

Burhanuddin mengatakan, pada Januari 2022 tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sempat menyentuh angka 75,3 persen. Nilai tersebut merupakan rekor terbesar yang dicapai Jokowi selama menjabat sebagai presiden sejak tahun 2014.

"Penyebabnya saat itu inflasi belum terjadi, minyak goreng masih bisa dipenuhi. Masyarakat saat itu masih happy dengan kinerja pemerintah menangani kasus Delta," ujar Muhtadi.

Turunnya tingkat kepuasan terhadap Jokowi mulai menurun pada akhir Januari 2022. Mengutip hasil survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan saat itu berada di angka 73,9 persen, lalu pada Februari menjadi 71 persen menurut survei Indikator, menurun kembali menjadi 64 persen pada survei SMRC, dan pada April menjadi 59,9 persen. "Jadi tren turun masih belum berhenti, walaupun secara umum masih banyak yang lebih puas," kata Muhtadi.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan, masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi karena mahalnya harga bahan pokok. Hal ini sesuai dengan hasil survei Indikator Politik yang menyebut 36,6 persen masyarakat meminta Jokowi menstabilkan harga bahan pokok, khususnya minyak goreng dan BBM.

Namun, Burhanuddin memprediksi akan terjadi kenaikan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi. Sebab Presiden yang menghentikan ekspor CPO serta minyak goreng dan penangkapan empat tersangka mafia minyak goreng oleh Kejaksaan Agung.

"Kamis akan rilis datanya, karena rilis yang saat ini kan sebelum ada gebrakan dari pemerintah menyetop impor minyak goreng dan langkah Jaksa Agung menetapkan tersangka," kata Muhtadi.

Adapun metode dalam survei kali ini, Indikator Politik Indonesia mewawancarai 1.220 orang acak dari seluruh Indonesia. Mereka berusia di atas 17 tahun, telah memiliki hak pilih, dan diwawancarai secara langsung. Muhtadi mengklaim survei kali ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

15 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya