TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah menyerang Pos Satgas Muara Perairan (Mupe) Yonif Marinir-3 di Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua. Penyerangan pada Jumat sore, 22 April 2022 itu menyebabkan satu prajurit meninggal.
Juru bicara TPNPN-OPM, Sebby Sambom, menjelaskan bahwa pada hari itu, memang terjadi kontak senjata antara pasukan TPNPB Kodap III ndugama-Derakma dan pasukan TNI-Polri sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
"Saling menyerang dan kami menembak satu orang dan yang lain luka-luka, berapa orangnya tidak bisa kamu pastikan," ujar dia saat dihubungi Ahad, 24 April 2022.
Menurut Sebby, kontak tembak tersebut tidak membuat satu pun pasukan TPNPB Kodap 3 Ndugama-Derakma mengalami luka-luka maupun korban tertembak mati.
Sehari sebelumnya, pada Kamis, 21 April 2022 juga sempat terjadi kontak senjata di Koteid, jalan batas batu menuju Keneyam. TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma pada pukul 12.30 waktu setempat menembak satu mobil tatis yang mengangkut anggota TNI-Polri menuju ibu kota Kabupaten Nduga-Keneyam di Koteid.
Penyerangan tersebut dipimpin oleh Brigradir Jenderal Egianus Koyega. Dia meminta agar masyarakat sipil yang berada di wilayah Keneyam, Nogolaid, Yosema sampai ke batas batu untuk beberapa hari ini jangan lalu-lalang di sekitar daerah tersebut. "Saya dan pasukan saya sudah mengepung daerah Keneyam ini," katanya.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Lenan Kolonel (Infanteri) Herman Taryaman mengatakan insiden itu baru diketahui Sabtu pagi, 23 April, dan korban langsung dievakuasi ke Timika. "Evakuasi menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU dan jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar akan dimakamkan di kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur," tutur Herman di Jayapura.
Adapun satu prajurit yang meninggal adalah Prajurit Satu (Marinir) Dwi Miftahul Ahyar. Anggota Marinir lainnya, yakni Mayor Lilik Cahyanto, terkena rekoset di bagian bahu.
Sebelumnya pada 26 Maret 2022 lalu KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe yang ada di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga hingga menyebabkan dua prajurit Marinir meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka. Dua prajurit yang meninggal dalam serangan itu yakni Komandan Pos Letnan Dua (Marinir) Moh. Iqbal dan Prajurit Satu (Marinir) Wilson Anderson.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
18 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.