INFO NASIONAL - Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menugaskan Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, sebagai Pj. Ketersediaan Pangan Provinsi Kalimantan Barat untuk turun ke lapangan, menyelenggarakan Gelar Pangan Murah serta memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga.

Liferdi langsung menyambangi Gelar Pangan Murah di Kecamatan Kabayan, Kabupaten Sanggau yang berjarak kira-kira 3 Jam perjalanan dari Pontianak. Liferdi menyampaikan bahwa komitmen Kementan saat ini memastikan bahan pangan pokok aman dengan terus memonitor harga dan ketersediaannya di 34 Provinsi.

Gelar Pangan Murah merupakan salah satu strategi untuk mengantisipasi lonjakan harga, juga menyediakan akses kepada masyarakat menikmati bahan pangan pokok yang berkualitas dan terjangkau.

Lina, pengunjung Gelar Pangan Murah merasa terbantu dengan adanya bahan pokok yang dijual murah. Adapun harga barang-barang di sini sama dengan harga distributor, bisa lebih murah Rp 20 ribu – Rp 30 ribu per paketnya jika dibandingkan dengan harga jual pada pasar tradisional.

Dalam kegiatan Gelar Pangan Murah ini, PMT Kalbar menjual berbagai bahan komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, meliputi bahan pangan pokok strategis seperti beras medium rp 8.800/kg, gula pasir rp 12.000/kg, minyak goreng premium rp 19.000/kg, bawang merah rp 11.000/500gr, bawang putih rp 11.000/500gr, telur ayam rp 24.000/kg dan susu kental manis rp 8.500/kaleng.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat Heronimus Hero menegaskan bahwa kegiatan GPM ini akan berlanjut. Sebelumnya sudah terlaksana di 2 titik, yakni di pelataran kantor Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar di Kota Pontianak dan di Kabupaten Kubu Raya.

“Gerakan ini ditujukan untuk mendukung stabilitas harga dan ketersediaan pangan terkhusus di wilayah-wilayah yang defisit yang memerlukan inervensi. Kegiatan GPM ini diharapkan dapat berkelanjutan dengan melibatkan stakeholders terkait,” ujar Hero. (*)