Dirjen Perdagangan Luar Negeri Jadi Tersangka, DPR Panggil Menteri Perdagangan

Jumat, 22 April 2022 13:20 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Wisnu F. Kuncoro, meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 14 April 2022. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - DPR akan kembali memanggil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, sekalipun sekarang sudah masuk masa reses. Lutfi dipanggil usai anak buahnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi atau suap pemberian izin persetujuan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

"Saya dapat laporannya, mungkin minggu depan sebelum lebaran, akan ada rapat dengan Mendag di masa reses ini," kata Ketua DPR Puan Maharani saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 22 April 2022.

DPR akan memanggil Lutfi untuk kembali menjelaskan permasalahan dan carut marut kelangkaan minyak goreng. Lalu DPR juga rencana akan meminta penjelasan dari Lutfi soal masalah internal di Kementerian Perdagangan, sehingga terjadi kasus dugaan korupsi ini. "Nanti di komisi terkait," kata Puan.

Terkait minyak goreng ini, Kejasaan Agung sebelumnya telah menetapkan empat tersangka kasus pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah yang memicu kelangkaan minyak goreng. Salah satunya yaitu anak buah Lutfi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

Lutfi kemudian meminta anak buahnya membantu proses penegakan hukum atas kasus ini. "Kami telah menginstruksikan jajaran Kemendag untuk membantu proses penegakan hukum yang tengah berlangsung," kata dia.

Terkait kasus yang terjadi, Puan Maharani mengatakan DPR mendukung proses hukum yang sekarang sedang berlangsung. Ia juga meminta Kejaksaan Agung dan aparat penegak hukum lainnya bisa mengusut pihak-pihak yang menang terlibat dalam proses ekspor ini di lapangan. "Karena telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng, dan masyarakat dirugikan," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Berita terkait

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

12 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

17 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

1 hari lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

3 hari lalu

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.

Baca Selengkapnya

Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini

3 hari lalu

Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini

Crazy Rich PIK Helena Lim diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi timah. Menyusul Sandra Dewi yang tiba sejak pagi.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

4 hari lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya