Artis Terseret Penipuan Online, Sosiolog: Karena Konsumerisme dan Hedonisme

Senin, 18 April 2022 17:45 WIB

Rizky Billar bersama istri Lesti Kejora menghadiri panggilan Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait kasus Doni Salmanan, Jakarta Selatan, Selasa 22 Maret 2022. Rizky Billar dan Lesti Kejora siap mengembalikan amplop berisikan 20 juta itu yang dikasih sebagai kado pernikahannya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Sosiolog dan Direktur Eksekutif The Habibie Center Hasan Ansori menjelaskan fenomena banyaknya artis atau pesohor yang terseret kasus penipuan online berkedok investasi, seperti kasus opsi biner Binomo dan Quotex hingga robot trading Fahrenheit maupun DNA Pro.

Para pesohor tersebut sejauh ini dipanggil oleh tim penyidik Badan Reserse Kriminal dalam kapasitasnya sebagai saksi karena diduga turut menerima aliran dana atau hibah hingga menjadi brand ambassador atau duta merek dari aplikasi-aplikasi trading tersebut.

Diantaranya ada desainer Ivan Gunawan yang telah diperiksa Kamis pekan lalu. Kemudian, musisi Marchello Tahitoe atau Ello yang dijadwalkan diperiksa pada 18 April 2022, Billy Syahputra 19 April, Lesti Kejora dan Rizky Billar pada 20 April, DJ Una serta Virzha pada 21 April.

Hasan menuturkan fenomena banyaknya sejumlah artis yang terlibat dalam pusaran kasus penipuan online ini bisa dilihat menggunakan perspektif globalisasi, kelas sosial, konsumerisme, hingga hedonisme. "Kalau dari sosiologi perspektifnya dari globalisasi dan kelas sosial, konsumerisme, hedonisme, dan sebagainya," ungkap Hasan saat dihubungi, Senin, 18 April 2022.

Dari sisi kelas sosial, kata Hasan, para artis banyak yang terlibat dalam kasus penipuan trading online itu karena profesi mereka selama ini sebagai artis memberikan daya tarik bagi masyarakat. Sehingga, mereka dianggap bisa menjadi influencer atau pemberi pengaruh serta figur publik.

"Itu mereka memanfaatkan posisi mereka itu untuk mengambil keuntungan, pertama itu. Kedua terkait dengan itu, mereka penting mengambil keuntungan untuk mengumpulkan uang dan sebagainya untuk membiayai konsumerisme mereka, hedonisme mereka," ucap Hasan.

Di sisi lain, dia melanjutkan, profesinya tersebut mengharuskannya terus menerus menjaga kelasnya dalam struktur masyarakat sebagai kelas menengah ke atas. Mereka pun menurut Hasan juga memiliki kelas spesifik sebagai kelas artis itu sendiri.

"Sebab artis ini satu kelompok, satu komunitas, satu kelas sosial, mereka itu harus selalu mengupdate kelas, kehidupan, sosialnya, dan sebagainya untuk memastikan mereka itu pada tahap kelompok artis tertentu," ujar Hasan.

Jika mereka tertinggal dalam memperbarui gaya hidupnya, seperti dari sisi properti, pakaian, hingga kendaraan, ataupun makannya, mereka diperkirakan Hasan akan turun kelas. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan biaya besar untuk menunjang profesinya sehingga kerap kali tidak fokus dalam menyortir sumber dana pendapatannya.

"Akan dianggap sebagai artis yang tidak sukses dan akan memengaruhi tawaran pekerjaan juga, dan itu kalau di sosiologi disebut sebagai kelas tertentu. Istilahnya kelas menengah atas, bukan kelas elit mereka. Kalau kelas elit para pengusaha kaya itu," ucap Hasan.

"Di sinilah sebenarnya dua hal yang tarik ulur, pada sisi lain mereka butuh uang pada sisi lain mereka punya daya tarik untuk dimanfaatkan dapat uang sehingga mereka jadi afiliator di trading-trading itu," tuturnya mengenai banyak artis yang terseret kasus penipuan online.

Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

8 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

12 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

4 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

5 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

5 hari lalu

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

Seorang ASN yang menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Gresik dilaporkan ke Bareskrim karena diduga membubarkan paksa ibadah Kenaikan Isa Al Masih.

Baca Selengkapnya

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

6 hari lalu

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

Bareksrim Polri dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM membongkar tambang ilegal bijih emas di Ketapang, Kalimantan Barat

Baca Selengkapnya