Sejarah Hari ini, 18 April 1955 Konferensi Asia Afrika Mulai Diadakan di Bandung

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 April 2022 12:25 WIB

Konferensi Asia Afrika (KAA), April 1955. ipphos

TEMPO.CO, Jakarta - Begini kilas balik Konferensi Asia Afrika. Pasca Perang Dunia II berakhir, dunia terpecah menjadi dua bagian yaitu blok barat dan blok timur. Blok barat terdiri dari negara-negara berpaham liberalis, sementara blok timur berpaham komunis. Keduanya berebut pengaruh pada bangsa-bangsa lain.

Melihat kondisi itu, Indonesia dan negara-negara netral lainnya memprakarsai Konferensi Asia-Afrika. Konferensi Asia Afrika atau KAA yang pertama diadakan di Bandung, Jawa Barat pada 18 -25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka dengan P.M. Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konderensi dan dibuka oleh Presiden Sukarno.

Diadakannya KAA tak terlepas dari adanya Konferensi Colombo 28 April-2 Mei 1954 saat Indonesia mengemukakan gagasan tentang pertemuan negara-negara Asia-Afrika. Dari konferensi tersebut, lahirlah KAA dengan pertemuan perdana menghadirkan 29 negara di kawasan Asia-Afrika.

Melansir kanal asianafricanmuseum.org, lima negara dari Konferensi Colombo yang diundang Perdana Menteri Indonesia pada pertemuan di Bogor, Jawa Barat menjadi sponsor KAA. Kelimanya adalah Birma, Ceylon, India, Indonesia, dan Pakistan.

Tempat sidang konferensi dilaksanakan di Gedung Concordia dan Gedung Dana Pensiun. Sementara untuk tempat penginapan para peserta konferensi, mereka memilih Hotel Preanger, dan 12 hotel lainnya serta 31 Bungalow di sepanjang Jalan Cipaganti, Lembang, dan Ciumbuleuit untuk sekitar 1.500 orang. Selain itu, juga disediakan fasilitas akomodasi untuk 500 orang wartawan dari dalam dan luar negeri.

Advertising
Advertising

Pertemuan yang berlangsung delapan hari itu menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya memajukan kerja sama antar negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, membantu perjuangan melawan imperialisme, serta menjunjung tinggi keberadaan hak asasi manusia, serta ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia.

Selain itu, KAA juga menghasilkan sepuluh prinsip yang tercantum dalam “Declarastion on The Promotion of World Peace and Corporation” atau dikenal dengan Dasasila Bandung. Keberhasilan KAA mampu mengurangi ketegangan dunia pasca Perang Dunia II, negara-negara kolonialis-imperialis melepaskan daerah jajahannya akibat lahirnya paham dunia ketiga (non-aligned).

Selain kiprahnya membantu urusan perdamaian dunia, Konferensi Asia Afrika turut serta mendukung Indonesia dalam upaya pembebasan Irian Barat.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Kenapa Konferensi Asia Afrika Dimulai 18 April?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

12 jam lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

16 jam lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

19 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya