Terbitkan Surat Edaran Basmi Klitih, Sultan HB X: Pantau Aktivitas Remaja

Jumat, 8 April 2022 15:18 WIB

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menerbitkan surat edaran bernomor 052/5082 sebagai tindak lanjut antisipasi dan penanganan kejahatan jalanan atau klitih di Yogyakarta yang mencuat kembali.

"Memperhatikan kejadian akhir-akhir ini yang menunjukkan maraknya kembali perilaku kejahatan jalanan hingga menimbulkan korban jiwa, surat edaran ini untuk kabupaten/kota melakukan langkah-langkah," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Jumat 8 April 2022.

Surat yang diteken pada 7 April dengan judul Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Jalanan itu memuat lima instruksi Sultan bagi kepala daerah kabupaten/kota se-DI Yogyakarta.

Pada poin pertama, Sultan meminta pemantauan oleh keluarga tentang keberadaan semua anak remaja dalam tiap aktivitasnya. Ini mengingat para pelaku klitih umumnya masih belasan tahun atau duduk di bangku SMA.

"Pemerintah kabupaten/kota agar melibatkan berbagai pihak untuk mensosialisasikan kepada warga pentingnya setiap keluarga mengetahui keberadaan anggota keluarganya," kata Sultan.

Advertising
Advertising

Berbagai pihak yang dimaksud Sultan yang perlu dilibatkan adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Kampung, RW, RT, PKK, hingga Karang Taruna.

"Kedua, kabupaten/kota agar menginisiasi aktivitas-aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi remaja," kata Sultan.

Adapun poin ketiga Sultan menginstruksikan agar wilayah menggiatkan patroli lingkungan dengan melibatkan potensi-potensi perlindungan masyarakat (linmas) dan elemen sipil Jaga Warga pada lingkungan masing-masing.

"Untuk yang keempat, agar tetap bekerjasama dengan pihak TNI/POLRI untuk melakukan monitoring terhadap pergerakan kumpulan massa yang masih beraktifitas hingga lewat tengah malam," kata Sultan.

Poin kelima, Sultan meminta daerah menganggarkan aktivitas-aktivitas pencegahan dan penanganan kejahatan jalanan dalam APBD masing-masing.

Sultan mengatakan Pemerintah DI Yogyakarta melalui Dinas Sosial sendiri sebelumnya juga pernah menangani dan membina beberapa para remaja yang terlibat klitih atau kejahatan jalanan itu.

"Namun dari beberapa kasus yang kami dampingi, ada orang tua yang sudah tak mau lagi menerima anaknya (dalam keluarga), itu juga harus kita perhatikan," kata Sultan.

"Mau tak mau pemerintah daerah yang menjadi pengganti orang tua dalam kasus seperti itu," Sultan menambahkan.

Terlepas dari kondisi latar belakang keluarga pelaku, Sultan meminta semua proses hukum pelaku kejahatan jalanan tetap diprioritaskan tuntas.

"Jadi satu sisi masyarakat dapat jaminan keamanan, terlepas proses di pengadilan (ada diversi atau tidak) jika pelaku di bawah umur," kata Sultan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Pemda Yogyakarta Didorong Buat Perda Tumpas Klitih

Berita terkait

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 jam lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

8 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

21 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

22 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

3 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

3 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

4 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya