“Gaji kami lebih kecil dari panitia pengawas kecamatan (panwascam), padahal pekerjaan kami lebih berat dan lebih berisiko,” kata Aris Munandar, Ketua PPK Danurejan, Yogyakarta, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Senin (2/2).
Bahkan, sampai saat ini PPK belum pernah mendapatkan honor sama sekali. Ia menilai, kebijakan pusat masalh honor PPK dan PPS sangat tidak layak bagi mereka. Aturan honor yang diberikan untuk PPK adalah Rp 400 ribu untuk ketua dan Rp 350 ribu untuk anggota per bulan. Honor ini jauh lebih kecil diibandingkan dengan Panwascam (panitia pengawas kecamatan) yang menerima honor Rp 1 juta untuk ketua dan Rp 750 ribu untuk anggota per bulan.
“Kami minta kepada KPU pusat supaya lebih memperhatikan nasib kami, kami tetap konsisten menjalankan tugas kami, namun jika kami tidak diperhatikan, bisa jadi kami kan boikot kerja,” kata dia.
Tercatat sebanyak 135 anggota PPK dari 14 kecamatan di kota Yogyakarta. Ancaman boikot kerja tidak hanya bersifat sementara namun pihaknya berharap untuk selanjutnya PPK lebih diperhatikan lagi terutama terkait honor yang diterima. Aris mengklaim sebanyak 70 persen anggota PPK telah bersedia melakukan pemogokan.
Menurut Titok Haryanto, Anggota KPU Kota Yogyakarta, pihaknya merasa prihatin dan sangat memahami kesulitan yang dialami oleh PPK. KPU Kota Yogyakarta akan berkoordinasi dengan KPU Propinsi untuk mengadakan rapat melakukan advokasi ke tingkat pusat.
“Saya harap tidak ada pemboikotan, kami sangat memperhatikan nasib mereka, lagi pula mereka sudah disumpah saat pengangkatan,” kata Titok.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
1 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil
29 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaJaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
31 hari lalu
Jaga Pemilu mengungkapkan ada ratusan kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun
33 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.
Baca SelengkapnyaVonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan
36 hari lalu
Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaH-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024
40 hari lalu
Henry Yosodiningrat mengatakan adanya kecurangan TSM berupa mobilitas kekuasaan dalam Pilpres 2024. Ini mulai dari mengerahkan aparatur negara.
Baca SelengkapnyaBawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat
47 hari lalu
Bawaslu menyebutkan ada tiga laporan PDIP dengan terlapor KPU.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya
48 hari lalu
Komisi II DPR akan panggil KPU pada 14 Maret 2024 untuk bahas indikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu. Apa saja sanksi bagi para pelakunya?
Baca SelengkapnyaBawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang
50 hari lalu
Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaDPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024
53 hari lalu
DPD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan.
Baca Selengkapnya