PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi

Reporter

Editor

Jumat, 5 September 2003 10:10 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:PT Kereta Api Indonesia (KAI) terpaksa memangkas tujuh perjalanan kereta api ekonomi yang dinilai tidak menguntungkan, menyusul terjadinya banyak musibah kecelakaan. Kebijakan itu berlaku efektif mulai Senin Senin (21/1) mendatang. Demikian dikatakan Kepala Humas Daop II Akhmad Sujadi kepada wartawan di Bandung, Selasa (15/1). Ketujuh perjalanan KA yang dipangkas itu adalah KA Purbaya jurusan Purwokerto-Surabaya, KA Tawang Mas jurusan Semarang Poncol-Pasar Senen Jakarta, KA Tirtonadi jurusan Solo Jebres-Pasar Senen, KA Gaya Baru Malam Utara jurusan Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen, KA Cisadane jurusan Kiaracondong-Madiun, KA Galuh jurusan Banjar-Pasar Senen, dan KA yang sempat anjlok tempo hari, KA Rengganis Kalileo Bayuwangi-Bangil. Ia mengatakan, kebijakan itu diambil karena padatnya kapasitas lintasan di Jawa. Sementara jalur single track masih dominan yang menyebabkan terbatasnya operator dalam mengoperasikan kereta api. Pihak KAI juga menilai rute perjalanan ketujuh KA itu tidak efisien, karena okupansi atau tingkat isian penumpangnya rendah, plus memiliki keterlambatan tinggi karena padatnya jalur yang masih single track. Namun PT KAI menolak memberikan data rinci tingkat okupansi dari KA kelas ekonomi ini. "Yang jelas di jalur kelas ekonomi ini jarang penumpangnya, jadi biaya operasional makin membengkak," jelasnya. Ia menambahkan, di jalur yang sama terdapat lebih dari satu pilihan KA yang melayani penumpang kelas ekonomi. Sebetulnya, kata Akhmad, permintaan jasa transportasi kereta api terus meningkat. Namun keselamatan menjadi faktor utama dengan penciptaan operasi kereta api yang menitikberatkan pada keselamatan dan keamanan, di antaranya dengan mengurangi frekwensi perjalanan. PT KAI mengharapkan rasionalisasi jalur KA ekonomi ini dapat meningkatkan pelayanan penumpang KA kelas ekonomi ini. Sementara untuk melayani arus penumpang dari Jawa Tengah ke Bandung, Akhmad menerangkan, pihaknya akan melayani dengan empat kereta api, yakni Sawunggalih jurusan Kiaracondong-Kutoardjo, Serayu jurusan Jakarta-Kroya, Kahuripan jurusan Kiaracondong-Kediri, dan KA Pasundan jurusan Kiaracondong-Surabaya. Ia mengatakan, KA Cisadane terpaksa dihapus perjalanannya mengingat rendahnya tingkat isian penumpangnya. Pengguna jasa KA ini kebanyakan adalah mereka yang berasal dari Kroya, Gombong Kebumen, dan Yogyakarta. Diharapkan penumpang limpahan ini dapat menggunakan KA Pasundan yang juga melintasi trayek tersebut. Setelah beberapa KA ekonomi dihapuskan, PT KAI Daop II Bandung berencana membuka trayek baru untuk kelas eksekutif dan bisnis, yakni KA Lodaya II jurusan Bandung-Yogyakarta-Solo (pp). Lodaya I yang berangkat 07.30 dari Bandung dan 20.55 dari Solo, dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan penumpang akan jalur ini. Nantinya, Lodaya II berangkat dari Bandung malam hari. Sementara dari Solo pada pagi hari. "Yang dari timur, memang belum ada KA eksekutif atau bisnis yang berangkat pagi hari. Paling-paling Argowilis. Itu pun mesti menunggu dari Surabaya. Nah, penumpang dari Solo dan Yogya akan mempunyai pilihan lain," kata Akhmad sambil mengungkapkan rencana ini tengah digodog dengan matang. (Upiek S – Tempo News Room)

Berita terkait

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

10 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

15 menit lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

16 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

29 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

34 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

35 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

41 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

45 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

45 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

45 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya