Kepala Desa se-Indonesia Siap Deklarasi Jokowi 3 Periode Usai Lebaran

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Selasa, 29 Maret 2022 16:37 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa tamu undangan didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 25 Maret 2022. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala daerah se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) siap mendeklarasikan usulan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode. Usulan ini diklaim sudah disepakati oleh mayoritas anggota asosiasi.

"Habis lebaran kami deklarasi," kata Ketua APDESI Surtawijaya saat ditemui selepas acara Silahturrahmi Nasional Desa di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.

Acara ini dihadiri oleh ribuan kepala desa seluruh Indonesia. Jokowi pun hadir dalam acara ini bersama sejumlah menteri, salah satunya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam acara ini, sejumlah orang juga sempat meneriakkan Jokowi 3 periode saat kepala negara ini berpidato. Di luar gedung Istora, ada juga spanduk bertuliskan "Kepala Desa se-Indonesia Setia Bersama Ir. Joko Widodo."

Dukungan untuk Jokowi tiga periode, kata Surtawijaya, adalah fakta yang terjadi di lapangan karena eks Wali Kota Solo ini dinilai sudah memenuhi beberapa aspirasi dari kepala desa. "Sekarang kami punya timbal balik, beliau peduli sama kami, itulah harapan kami. Siapa tahu ke depan semua lebih baik, teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Surtawijaya, deklarasi tiga periode sebenarnya akan disampaikan terbuka dalam acara hari ini di depan Jokowi. Tapi rencana ini urung karena dilarang sejumlah pihak, dari Paspampres sampai menteri.
"Tadinya mau hari ini, dilarang sama semua. Saya capek dilarang sono-sini," kata dia.

Salah satu yang melarang deklarasi Jokowi 3 periode di acara ini, kata Surtawijaya, adalah Luhut yang juga Ketua Dewan Pembina APDESI. "Dia ngelarang malah, tadi saya udah mau teriak 3 periode, dilarang semua," ujarnya.

Di sisi lain, Surtawijaya mengklaim dukungan Jokowi 3 periode ini murni aspirasi dari kepala desa dan bukan arahan dari siapapun. "Mana ada kepala desa diarahin? Kami nggak mau ada yang urusan kayak gitu, tapi pure kan, pure gini kepala desa jawara, intelektualnya banyak juga," kata dia.

Dukungan Jokowi 3 periode, kata dia, murni dukungan timbal balik atas aspirasi yang dikabulkan selama ini. "Dilihat ini (tuntutan) dikabulkan, sekarang giliran aku belain dia (Jokowi). Kenapa? Timbal balik dong, tadi kan aku bilang 1-0, sekarang 1-1, artinya kepala desa berjuang," ujarnya.

Dukungan untuk Jokowi 3 periode juga sempat disampaikan saat acara oleh seorang kepala desa dari Aceh Tenggara, Aceh, yang bernama Muslim kepada Luhut. Permintaan disampaikan sebelum Jokowi datang ke lokasi acara.

"Tolong ini sebagai permintaan kami kepada bapak. Saya yakin bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi 3 periode setuju?" kata Muslim. Ribuan kepala desa yang hadir ini pun kompak meneriakkan kata "setuju".

Berita terkait

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

8 jam lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

10 jam lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

12 jam lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

12 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

12 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

13 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

18 jam lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

21 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya