Megawati Heran Ucapannya soal Minyak Goreng Disambut Pro Kontra

Editor

Amirullah

Senin, 28 Maret 2022 16:55 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Maret 2022. Jokowi berharap, di tahun 2022 kurang lebih 30 nursery seperti di nursery Rumpin ini akan bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit berbagai tanaman. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan pihak yang mempolitisasi pernyataannya soal minyak goreng. Adapun ucapan Megawati itu adalah mengenai antrean minyak goreng dan menyarankan ibu-ibu memilih cara alternatif lain untuk memasak.

Mega mengatakan, akibat hal itu dirinya dicecar berbagai pihak dan disebut tidak berempati kepada masyarakat.

"Kenapa, ya? Sebenarnya menurut saya, para politisi yang terhormat, kenapa sih kalau membuat perbedaan, tok (memukul tangan sendiri), langsung pro kontra gitu," ujar Mega di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 28 Maret 2022.

Mega mengatakan, dirinya menyarankan masyarakat memasak dengan mengukus hingga merebus untuk menggantikan minyak goreng. Cara memasak tersebut, kata Mega, lebih sehat dan menghindari masyarakat kekurangan gizi atau stunting. Menurut Mega, Indonesia ditargetkan menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045.

"Kan saya bertanya, nanti pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya. Oleh sebab itulah, saya mengintrodusir, tapi nanti ada lagi yang bilang 'oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng', no!" ujar Mega.

Advertising
Advertising

Ucapan Megawati soal antrean minyak goreng dilontarkannya saat menjadi pembicara di acara tentang stunting yang digelar BKKBN. Menurut dia, harusnya masyarakat bisa beralih menggunakan metode memasak yang lain jika harga minyak goreng melambung.

"Saya tuh sampai ke ngelus dodo, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya," kata Megawati saat itu.

Sikap Megawati itu mendapat kecaman dari berbagai pihak. Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan tindakan Mega kurang peka terhadap kondisi masyarakat saat ini.

"Pernyataan tersebut kurang peka dan tak solutif. Karena mestinya Megawati meminta Jokowi dan Puan, sebagai Presiden dan Ketua DPR tuk amankan pasokan minyak goreng, bukan meminta rakyat merebus makanan," kata Ujang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Maret 2022.

Ujang mengatakan tidak semua hidangan dapat direbus seperti saran Megawati. Selain itu, saran Megawati dianggap tidak menyentuh akar permasalahan dari langka dan mahalnya komoditas minyak goreng.

"Kelihatannya kepekaan elite terhadap penderitaan rakyat mulai terkikis, mulai luntur dan hilang," kata Ujang.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

1 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

6 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

6 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

6 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

8 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

10 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

11 jam lalu

Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

Selain Faida, Bupati Jember Hendy Siswanto juga telah mendaftar ke PPP untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

13 jam lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

13 jam lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

14 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya