Cerita Penumpang Kecele Omongan Sandiaga Soal Bebas Karantina pada 22 Maret

Rabu, 23 Maret 2022 13:45 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke mobil ambulans yang mengantarkan pasien COVID-19 di Hotel Singgah COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 11 Februari 2022. Pemerintah Kabupaten Tangerang menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Hotel Singgah COVID-19 Curug dari 240 kapasitas menjadi 400 kapasitas karena tingginya kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang pesawat dari luar negeri yang baru mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Banten, pada Selasa malam, 22 Maret 2022, terpaksa harus tetap karantina satu hari di hotel. Padahal, mereka telah mendengar informasi dari Menteri Pariwisata Sandiaga Uno kalau Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 terkait kebijakan tanpa karantina di seluruh Indonesia terbit paling lambat pada 22 Maret tersebut.

"Ini kan yang ngomong sudah level menteri," kata sala satu penumpang berinisial FS saat dihubungi, Rabu, 23 Maret 2022.

Awalnya, penumpang dari luar negeri tanpa karantina jika masuk via Bali, Batam, dan Bintan. Lalu Sandiaga menyebut kebijakan tanpa karantina diperluas ke seluruh Indonesia. "Hanya dengan entry PCR test," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing, Senin, 21 Maret 2022.

Ia pun menyebut Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 terkait kebijakan tanpa karantina paling lambat dikeluarkan pada 22 Maret 2022.

FS bercerita ia, suami dan anak, mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa malam, pukul 23.20 WIB. Sebelum ke Indonesia, Ia sudah menjalani tes PCR di negara asal pada Senin, 21 Maret.

Advertising
Advertising

Ia pun sengaja memilih penerbangan malam karena tahu SE Satgas akan terbit 22 Maret seperti kata Sandi. Sesampai di Bandara Soekarno Hatta, Ia kaget karena tetap harus diminta tes PCR lagi dan karantina di hotel oleh petugas.

Selain keluarganya, FS menyebut saat itu ada lagi sepasang suami istri dan seorang pria yang juga diminta karantina oleh petugas. "Ternyata airport-nya belum terima SE Satgas Covid-19," kata FS.

Untuk bisa PCR, FS harus bisa menunjukkan barcode pemesanan hotel karantina terlebih dahulu. Mau tak mau, pasangan suami istri ini harus mencari hotel karantina malam itu juga. Petugas Satgas Covid-19 di bandara sempat menghubungi hotel di daerah Mampang, Jakarta Selatan, tapi FS menilainya terlalu mahal.

Akhirnya, sang suami bisa memesan hotel malam itu juga di daerah Mangga Dua, Jakarta Pusat. Barulah setelah itu mereka PCR lagi dan berangkat ke Mangga Dua dengan kendaraan yang disediakan hotel.

Ibu tiga anak ini baru sampai di hotel jam 02.00 WIB dini hari, Rabu, 23 Maret 2022. Sesampai di sana, mereka bertemu dengan orang-orang yang bernasib sama: pulang tanggal 22 Maret tapi tetap harus karantina satu hari.

FS dan keluarga juga harus antre masuk kamar karena yang check-in kamar hotel bukan mereka saja. Baru jam 03.00 WIB dini hari akhirnya mereka bisa masuk dan beristirahat di kamar. Rabu siang ini, FS pun sudah diperbolehkan check-out dari kamar hotel atau kurang dari 12 jam mereka karantina.

Senior Manager of Brancs Communication Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muwardi, mengatakan pihaknya hanya operator yang menjalankan regulasi dari Satgas Covid-19 dan Kementerian Perhubungan. Sampai Rabu siang ini, 23 Maret, pihak Bandara Soekarno-Hatta belum menerima SE terbaru dari Satgas terkait aturan bebas karantina seluruh Indonesia.

Sehingga, Bandara Soekarno-Hatta tetap mengacu ke aturan lama. Penumpang tetap PCR lagi sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani pemantauan kesehatan berupa karantina satu hari di hotel. "Sampai saat ini kami belum terima (SE Satgas terbaru)," kata dia.

Dikutip dari laman resmi covid19.go.id, ternyata belum ada sama sekali SE Satgas Covid-19 yang terbaru soal bebas karantina di seluruh Indonesia. Terakhir, hanya ada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2022 terkait PPKM Jawa-Bali.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan SE terbaru belum terbit. Wiku belum memberikan komentar terkait pernyataan Sandiaga yang lebih dulu menyebut SE Satgas terbit 22 Maret. "Tunggu saja pengumuman resmi terkait hal itu," kata dia setelah diceritakan soal kondisi yang dialami FS ini.

Tempo mengkonfirmasi pernyataan Sandiaga Uno soal SE Satgas terkait aturan tanpa karantina di seluruh Indonesia yang disebutnya terbit 22 Maret kepada Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. Tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

17 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

13 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

13 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

13 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

14 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

14 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya