Nikahi Bocah Diusulkan Sebagai Kejahatan Kemanusiaan

Reporter

Editor

Rabu, 28 Januari 2009 19:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menyatakan pernikahan usia dini dengan orang dewasa atau sesama usia dini merupakan kejahatan kemanusiaan. "Dilihat dari manapun, tidak ada sisi positifnya," kata dia usai Diskusi Program Pemenuhan dan Perlindungan Anak, Pernikahan di Bawah Umur dalam Perspektif Perlindungan Anak di Jakarta, Rabu (28/1).

Komisi Perlindungan Anak, kata dia, akan mengumpulkan ulama dan tokoh keagamaan untuk merumuskan sosialisasi ke masyarakat, terutama pedesaan. Apalagi Majelis Ulama Indonesia dalam pertemuan di Padang Panjang pekan lalu telah mengharamkan pernikahan dini.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. Rudy Irwin, SpOG menyatakan secara medis perempuan yang menikah di bawah usia 20 tahun sangat rentan terkena kanker leher rahim (serviks). Kanker serviks bisa terjadi pada perempuan yang melahirkan di bawah usia 20 tahun dan berganti pasangan seksual. "Perempuan yang menikah di bawah usia 20 tahun 58,5 persen lebih rentan terkena kanker serviks," kata dia.

Setiap tahun sekitar 500 ribu perempuan didiagnosa menderita kanker serviks dan lebih dari 250 ribu di antaranya meninggal. "Saat ini ada 2,2 juta perempuan yang menderita kanker serviks," kata Rudy.
Kanker ini mudah terjadi pada perempuan yang melakukan hubungan seksual di bawah 20 tahun karena sel serviks rahim masih belum matang.

Sedangkan melahirkan pada usia muda menjadi faktor risiko kanker karena terjadi perubahan hormonal dan nutrisi selama kehamilan. Kehamilan menekan sistem imunologis dan profil hormonal serta trauma pada serviks selama persalinan.

Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia menyatakan terjadinya pernikahan dini disebabkan beberapa faktor seperti kemiskinan dan keinginan menaikkan status ekonomi. "Tapi yang paling kentara yaitu faktor budaya," kata dia.

REH ATEMALEM SUSANTI

Berita terkait

Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

3 hari lalu

Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan akan mengadopsi bayi perempuan yang diberi nama Lily. Apa syarat adopsi anak menurut undang-undang?

Baca Selengkapnya

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

8 hari lalu

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

30 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

51 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

12 Maret 2024

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya