Hari Ini di Tahun 1963 Gunung Agung Bali Meletus: Sedikitnya 1.900 Warga Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 17 Maret 2022 14:02 WIB

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini tepat pada 59 tahun silam, Gunung Agung di Bali meletus. Begitu dahsyat dampaknya, bahkan menurunkan suhu bumi sekitar 0,4 derajat celcius.

Pada 17 Maret di 1963, siang di langit Bali langsung berubah menjadi gelap. Material vulkanik berupa aerosol sulfat terbang hingga 14.400 kilometer.

Gemuruh Gunung Agung hari itu memuntahkan aliran piroklastik—gas panas, abu vulkanik, dan batuan—meluluh-lantahkan banyak desa di sekitarnya.

Sebenarnya aktivitas, utamanya, letusan Gunung Agung telah terjadi sejak sebulan sebelumnya, 18 Februari 1963. Masyarakat sekitar mendengar dentuman keras, begitu pula kemudian keluar abu panas dan gas dari kawah setinggi 20.000 meter.

Mulai dari sinilah suhu bumi yang mengalami penurunan hingga tahun 1966. Bahkan The Earth Machine: The Science of a Dynamic Planet mencatat abu belerang dari letusan Gunung Agung berterbangan hingga seluruh dunia. Salah satunya di lapisan es Greenland, sulfur acid terlihat di sana.

Korban jiwa pun berjatuhan. Beberapa catatan badan Geologi menyebutkan letusan itu menewaskan sedikitnya 1.549 orang. Salah satunya di Buletin Vulkanologi (1964) "Laporan Awal Letusan Gunung Agung tahun 1963 di Bali (Indonesia)”.

Advertising
Advertising

Laporan itu juga menyebutkan aliran piroklastik yang terjadi karena gunung meletus itu mencapai indikator VEI atau Volcanic Explosivity Index tingkat lima menewaskan ribuan nyawa. Tepat pada hari ini, 59 tahun yang lalu.

Tapi tak sampai disana, hari-hari terus kelabu. Akibat hujan deras yang bercampur abu menyebabkan lahar yang meluas, kembali menewaskan 200 orang lagi. Sebulan kemudian, 16 Mei letusan yang lebih kecil terjadi lagi, kembali menimbulkan aliran piroklastik yang menewaskan sekitar 200 orang.

Letusan Gunung Agung baru berhenti pada tahun 1964. Setidaknya telah merenggut sekitar 1.900 nyawa. Ini menandai letusan tersebut sebagai letusan gunung paling mematikan kedelapan yang terjadi di abad ke-20.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Temuan Baru, PVMBG Ungkap Sesar Gempa Merusak di Bali

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

8 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

17 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

19 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

1 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

3 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

5 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

7 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

8 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya