Minta PTM 100 Persen Diterapkan Kembali, KSP Khawatir Ujian Online Tak Maksimal

Rabu, 16 Maret 2022 10:34 WIB

Sejumlah siswa menghadiri metode tatap muka dan daring (hybrid) saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 1 Kota Tangerang, Banten, Senin 7 Maret 2022. Pemerintah Kota Tangerang menerapkan PTM terbatas sebanyak 50 persen untuk siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP di tengah pemberlakuan PPKM level 3. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen perlu dilakukan kembali seiring menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PTM 100 persen bisa dilakukan dengan tetap mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.

Menurut dia, PTM diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan jujur. Sebab, tidak semua guru dan terfasilitasi gadget dan internet dengan baik. Belum lagi soal teknologinya.

"Ini yang dikhawatirkan bisa membuat pelaksanaan ujian online tidak maksimal," kata Abraham dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Maret 2022.

Sebelumnya pada 21 Desember 2021, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim bersama tiga menteri lainnya telah menerbitkan SKB empat menteri sebagai panduan pembelajaran di masa pandemi. Rinciannya yaitu daerah PPKM Level 1 dan 2 (PTM 100 persen), Level 3 (50 persen) dan Level 4 (PJJ).

Dengan meningkatkan penyebaran kasus varian Omicron, terbitlah diskresi Nadiem yang berlaku mulai 3 Februari. Daerah PPKM Level 2 bisa memilih PTM 100 persen atau 50 persen. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Suharti menyebut penekanan ada pada kata 'dapat' di diskresi ini.

Artinya, sekolah-sekolah tetap dapat melaksanakan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen. "Bagi daerah PPKM level 2 yang siap dan tingkat penyebaran Covid-19-nya terkendali," kata dia pada Februari lalu.

Abraham menambahkan bahwa pemerintah daerah harus meningkatkan testing Covid-19 untuk menepis kekhawatiran munculnya lonjakan kasus pada pelaksanaan PTM. Menurut dia, ini jadi salah satu cara untuk menentukan apakah sekolah itu aman atau tidak.

Testing dilakukan dengan pendekatan penemuan kasus aktif atau active case finding (ACF). Tapi sejauh ini, Abraham menyebut testing ACF di sekolah justru menurun. "Ini menjadi PR bagi pemerintah," ucapnya.

Abraham lalu menjelaskan cara kerja testing penemuan kasus aktif di sekolah, yakni dengan melakukan testing 10 persen dari populasi. Jika positivity di bawah 1 persen, kata dia, maka tidak perlu dilakukan tindakan apa-apa.

Namun jika positivity 1-5 persen, satu kelas harus diisolasi. "Nah, jika perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di atas 5 persen, isolasi selama dua minggu," kata dia.

Saat ini, kata dia, situasi pandemi Covid-19 sudah semakin terkendali. Beberapa indikatornya yaitu menurunnya level PPKM dan angka reproduction dari 1,09 menjadi 1,07. Walau begitu, pemerintah hati-hari dalam melakukan relaksasi pembatasan kegiatan Covid-19.

Lantaran, angka kasus dan kematian di negara-negara Eropa yang lebih dulu melakukan relaksasi mulai meningkat. "Beberapa kota di Tiongkok juga kembali lockdown. Fakta-fakta ini membuat pemerintah tetap hati-hati dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan," kata dia.

Baca: PPKM Mulai Longgar, Ini Kata Kementerian Pendidikan Soal PTM dan Ujian Sekolah

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

11 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya