TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), hari ini, Selasa 15 Maret 2022. Dia mengatakan kunjungannya untuk meneruskan silaturahmi antara keluarga besar Sukarno dan NU yang sudah terjalin sejak lama.

"Karenanya hari ini saya datang ke PBNU yang beberapa waktu lalu sudah mempunyai pengurus baru dengan Ketua Umumnya Gus Yahya," kata Puan sesuai pertemuan di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022.

Puan dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf bertemu selama sekitar 1 jam. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Cucu dari Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia Sukarno itu mengatakan ingin meneruskan silaturahmi dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama seperti yang sudah dilakukan oleh kakek dan ibunya. Dia menyatakan kakeknya, Soekarno menjalin silaturahmi dengan mendiang pendiri NU Hasyim Asy'ari sementara ibunya Megawati Soekarnoputri juga memiliki silaturahmi yang baik dengan mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Menjadi tugas saya melanjutkan silaturahmi keluarga besar Bung Karno dengan PBNU," kata Ketua DPP PDIP tersebut.

Yahya Cholil atau Gus Yahya mengatakan dalam pertemuan itu mereka berbicara soal berbagai persoalan yang dialami masyarakat saat ini. Dia mengatakan ke depannya akan melakukan kerja sama dengan Puan sebagai Ketua DPR maupun pimpinan PDIP.

"Insya Allah banyak hal yang bisa dikerjakan bersama di masa depan," kata dia.

Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum PBNU dalam muktamar di Lampung pada Desember 2021. Dia juga tercatat pernah menjabat sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014-2019.

Sebelumnya pria kelahiran Rembang berusia 56 tahun itu sempat membuat pernyataan kontroversial soal dukungannya terhadap ide penundaan pemilu. Ide tersebut mendapatkan tentangan dari berbagai pihak, termasuk PDIP serta Puan Maharani sendiri.

Baca: Ketua DPR Puan Maharani Pastikan Pemilu 2024 Sesuai Jadwal