Kemenag Bilang Label Halal Baru Tidak Jawa Sentris

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Selasa, 15 Maret 2022 08:39 WIB

Label Halal

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham membantah label halal yang baru menggantikan label buatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai bentuk Jawa Sentris.

Aqil mengakui, memang label itu bisa saja digambarkan seperti bentuk gunungan wayang. Namun, dia menegaskan, pewayangan tidak hanya berasal dari wilayah pulau Jawa saja, melainkan juga berasal dari pulau-pulau lain di Indonesia.

"Walaupun dengan corak dan jenis yang berbeda-beda, wayang juga dikenal di Kalimantan, wayang juga dikenal di Bali, di Lombok, Sumatera," kata dia saat dihubungi, Selasa, 15 Maret 2022.

Mengutip buku tulisan Pandam Guritno berjudul Wayang, Kebudayaan Indonesia dan Pancasila pada 1988, Aqil menekankan sudah disebutkan juga bahwa budaya wayang itu adalah bentuk dari seni budaya nusantara yang menyebar di beberapa pulau di Indonesia.

"Jadi wayang itu bukan Jawa Sentris karena wayang itu budaya atau artefak-artefak budaya nusantara kita. Cobalah kita kalau membaca itu jenis-jenis wayang banyak sekali," tegas Aqil.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, dia melanjutkan, dari berbagai pendapat ahli lainnya, ditemukan juga bahwa seni budaya wayang asal-usulnya juga dari luar negeri, seperti India maupun China. Oleh sebab itu, dia menekankan, tidak bisa diklaim corak wayang hanya sebagai bentuk Jawa sentris.

"Nah itu yang kami akomodir, nilai-nilai keislaman dan keindonesian dalam bentuk corak label halal ini yang substansinya adalah untuk menandakan bahwa suatu produk yang sudah mendapat sertifikasi halal," papar dia.

Salah satu yang mengkritisi label halal baru sangat Jawa Sentris adalah Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Kata dia, BPJPH Kementerian Agama tidak arif dalam mendesain label yang digunakan secara nasional ini. Sebab, kata dia, label halal itu tidak mencerminkan apa yang dimaksud dengan unsur keindonesiaan yang dijunjung tinggi.

"Jadi logo ini tampaknya tidak bisa menampilkan apa yang dimaksud dengan kearifan nasional, tapi malah ketarik ke dalam kearifan lokal karena yang namanya budaya bangsa itu bukan hanya budaya Jawa," papar Abbas.

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

2 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

12 jam lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

14 jam lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya

Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

1 hari lalu

Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI minta sektor hulu diprioritaskan. Sertifikasi halal UMK diundur 2026.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

2 hari lalu

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

2 hari lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

3 hari lalu

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

Siswa kelas VIII SLB Negeri Pembina Yogyakarta tersebut mampu menirukan gerakan dalang profesional sesuai aslinya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

Bagi yang ingin mengecek porsi atau keberangkatan haji bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

3 hari lalu

LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

Kontaminasi dari lingkungan bisa sebabkan zat haram masuk. Sertifikasi halal suatu produk bisa meningkatkan rasa aman konsumen.

Baca Selengkapnya