Kisah Soeharto sebagai Panglima Kostrad Pertama dan Misi ke Papua Barat

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 6 Maret 2022 21:02 WIB

Museum Dharma Bhakti Kostrad. Kostrad.mil.id

TEMPO.CO, Jakarta -Awal mula Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat disingkat Kostrad pada 1961 tak lepas dari Papua Barat.

Dan nama Soeharto punya riwayat penting dengan kesatuan di tubuh TNI AD ini. Sebelum menjadi panglima pertama di Kostrad atau Pangkostrad, Mayor Jenderal Soeharto didapuk menjadi Ketua Korps Tentara I atau Cadangan Umum Angkatan Darat (Korra/Caduad).

Melansir situs resmi kostrad.mil.id, kesatuan yang menjadi cikal bakal Kostrad ini dibentuk pada 6 Maret 1961 oleh AH. Nasution melalui skep Kasad No. KPTS.1067/12/1960 tgl. 27 Desember 1960.

Pada 11 Desember 1961, Dewan Pertahanan Nasional resmi dibentuk dan mencetuskan Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang dipimpin langsung oleh Presiden Sukarno.

Menurut buku
Sejarah TNI-AD, 1945-1973: Peranan TNI-AD dalam Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (1979), pada sidang Depertan di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1961, Bung Karno mencetuskan ide tentang Trikora.

Melalui Trikora inilah, operasi militer untuk membebaskan tanah Papua Barat alias Irian Barat dari rongrongan pihak Belanda dimulai. Dikutip dari buku berjudul Kesaksian Tentang Bung Karno (1999), tujuan utama daripada Trikora ini adalah menggagalkan negara boneka Papua dan menggabungkan Irian Barat dengan Indonesia.

Lebih lanjut, Bung Karno membentuk Komando Mandala pada 2 Januari 1962 dengan menunjuk Mayjen Soeharto sebagai panglima.

Advertising
Advertising

Dalam menjalankan misi Komando Mandala itu, Soeharto memiliki tenggat waktu tujuh bulan, terhitung sejak Januari, untuk menyusun kekuatan hingga harus mengibarkan bendera Merah-Putih di Irian Barat. Berdasarkan catatan Arsip Perjuangan Pembebasan Irian Barat 1949-1969, Soeharto menyusun tiga rencana. Di antaranya, yaitu membentuk pasukan gabungan, membangun pangkalan, dan memonitor kekuatan Belanda.

Tak hanya itu, Soeharto yang dikenal sebagai panglima kalem dan murah senyum ini juga melancarkan operasi-operasi militer untuk pembebasan Irian Barat. Operasi ini terbagi menjadi tiga fase.

Pertama, Fase Infiltrasi yang dilakukannya hingga akhir tahun 1962. Pada fase ini terjadi serangan terbuka bernama Operasi Jayawijaya. Soeharto mengerahkan 10 kompi ke sekitar sasaran tertentu untuk membentuk daerah bebas de facto.

Kedua, mengadakan serangan terbuka terhadap pasukan militer Belanda yang dimulai pada awal 1963 (Fase Eksploitasi). Misi utamanya adalah menduduki semua pos pertahanan penting dari pihak lawan. Atas serangan ini, Belanda mulai gentar dan akhirnya menyerah tanpa syarat. Penyerahan Irian Barat dilakukan pada 1 Maret 1963, ditandai dengan dikibarkannya bendera Merah-Putih di Irian Barat.

Ketiga, setelah Pasukan Komando Mandala berhasil mengalahkan militer Belanda, Soeharto melakukan Fase Konsolidasi pada awal 1964 dalam tajuk operasi Wisnu Murti. Tujuan utama fase ini adalah menegakkan kekuasaan NKRI seutuhnya secara mutlak di Irian Barat dari campur tangan pihak Belanda.

Baca juga: Bantah Ada Anggota Kostrad Ditusuk di Kemayoran, Dandim: Melukai Diri Sendiri

HARIS SETYAWAN

Berita terkait

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

5 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

1 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

1 hari lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

2 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

6 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

9 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

10 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

11 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

11 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

11 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya