Anggota DPD Ungkap 5 Masalah yang Timbul jika Pemilu 2024 Ditunda

Sabtu, 5 Maret 2022 13:41 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite I DPD RI, Abdul Kholik, menjelaskan penundaan Pemilu 2024 bakal menyebabkan lima masalah pada sistem demokrasi di Indonesia. Masalah pertama adalah munculnya ketidakpastian dalam politik.

"Apakah ada jaminan ketika diperpanjang kemudian kondisi menjadi lebih baik atau bahkan memburuk? Kalau buruk, nanti Pemilu ditunda lagi? Kan repot," ujar Abdul dalam webinar MIPI, Sabtu, 5 Maret 2022.

Masalah kedua, Abdul mengatakan sistem demokrasi menjadi mandek. Bahkan para penyelenggara Pemilu yang dalam hal ini KPU, bisa mengalami demotivasi karena ketidakpastian waktu Pemilu.

Kemudian masalah ketiga, Abdul mengatakan sistem demokrasi Indonesia bakal balik ke era 1945 sampai 1960-an. Di saat itu, sistem demokrasi Indonesia cenderung heavy executive, atau segala sesuatunya cenderung ditentukan oleh eksekutif dan mengurangi peran yudikatif dan legislatif.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, risikonya menurut Abdul adalah terbentuknya tirani mayoritas yang mengabaikan minoritas. "Problem heavy executive ini yang membuat Tap MPR pertama yang pertama kali keluar adalah pembatasan jabatan presiden. Tapi setelah beberapa tahun reformasi, ini muncul lagi," kata Abdul.

Advertising
Advertising

Masalah keempat, Abdul menjelaskan bakal terjadi kebingungan soal pihak yang menetapkan dan mengesahkan, perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab, mundurnya Pemilu bakal membuat masa jabatan DPR, MPR, hingga DPD juga terdampak.

"Kalau dulu Presiden dipilih berdasarkan hasil pemilu dan dilantik oleh MPR, kalau ini nanti siapa?" kata Abdul.

Terakhir, penundaan Pemilu 2024 bisa mengakibatkan deligitimasi pemerintah, instabilitas, hingga potensi konflik di masyarakat.

Pengusul pertama Pemilu 2024 ditunda adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Usulan agar Pemilu ditunda hingga dua tahun itu kemudian mendapat sambutan dari sejumlah partai, seperti Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Mereka menyatakan kondisi perekonomian belum stabil akibat Covid-19, sehingga Pemilu 2024 perlu ditunda agar pemerintah bisa fokus untuk pulih. Namun, usulan tersebut mendapat penolakan dari partai NasDem, PKS, Demokrat, PPP, dan PDI Perjuangan.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca: DPD Sebut Indonesia Pernah Sukses Gelar Pemilu 1999 saat Ekonomi Terpuruk

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

2 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

2 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

3 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

4 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya