Dua Hari Jenazah 8 Karyawan yang Ditembak KKB Masih Belum Bisa Dievakuasi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Jumat, 4 Maret 2022 15:59 WIB

Kegiatan operasional bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. ANTARA/HO/Dokumen Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menembak karyawan Palaparing Timur Telematika di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua, pada Rabu, 2 Maret 2022. Serangan itu menyebabkan 8 orang karyawan tewas.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga mengatakan, insiden itu diketahui setelah NS, satu-satunya karyawan yang selamat meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3, yang pada pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta.

NS tidak menjadi korban karena saat insiden terjadi tidak berada di camp. Dia baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah meninggal.

"Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang karyawan PTT meninggal dunia, hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang karyawan yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," kata Erlangga lewat keterangannya, Jumat, 4 Maret 2022.

Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD. Saat ini, seluruh korban masih berada di lokasi kejadian, yakni di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. Erlangga mengatakan evakuasi masih terkendala cuaca. Evakuasi rencananya dilakukan pada hari ini.

Advertising
Advertising

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal mengatakan Polres Puncak sudah membentuk tim untuk menuju ke tempat kejadian perkara. "Guna membantu proses evakuasi dan menyelidiki kasusnya," ujar Ahmad Kamal, Kamis malam, 3 Maret 2022.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut. "TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas penembakan itu,” ujar Juru Bicara Komisi Nasional TPNPB - OPM, Sebby Sambom, melalui pesan WhatsApp, Jumat pagi, 4 Maret 2022.

Menurut versi TPNPB - OPM, yang mereka tembak adalah aparat karena tidak ada alasan yang membenarkan keberadaan warga sipil di wilayah tersebut. Sebab, kata Sebby, TPNPB sudah mengumumkan dan meminta warga sipil segera meninggalkan wilayah perang. "Jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari anggota TNI dan Polri," kata dia.

DEWI NURITA

Berita terkait

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

8 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

10 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

23 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

1 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya