Rapat Kerja Pembahasan RUU TPKS Batal Digelar Hari Ini

Rabu, 23 Februari 2022 08:31 WIB

Massa yang tergabung dalam Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual membawa bunga dan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 22 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - DPR dan Pemerintah batal menggelar rapat kerja pembahasan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) pada hari ini, Rabu, 22 Februari 2022. "Batal," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi lewat pesan singkat, Rabu, 23 Februari 2022.

Baidowi mengatakan, rapat batal digelar karena anggota panitia kerja yang terlibat masih di daerah pemilihan. Dengan demikian, kata Baidowi, kemungkinan rapat tidak akan digelar selama masa reses ini. "Kecuali ada kesepakatan lagi dari poksi-poksi," tuturnya.

Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU TPKS Willy Aditya sebelumnya menyebut DPR dan Pemerintah berencana menggelar rapat kerja pembahasan pada hari ini. Willy menuturkan rapat Badan Musyawarah sudah menyetujui RUU TPKS dibahas di masa reses, agar segera rampung.

Namun, hingga kemarin, Willy masih menunggu jawaban pimpinan DPR untuk kepastian penyelenggaraan Raker RUU TPKS.

"Setelah Raker nanti, bisa langsung pembahasan tingkat satu. Kan kami sudah dapat ijin dari Bamus untuk membahas RUU ini di masa reses, cuman sampai hari ini belum ada jawaban definitif dari pimpinan," ujar Politikus NasDem itu di kantor DPP NasDem, Selasa, 23 Februari 2022.

Advertising
Advertising

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera khawatir pembahasan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual tidak akan maksimal karena dilakukan saat masa reses legislator Senayan. Anggota DPR dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, mengatakan telah mendapatkan informasi secara informal dari anggota DPR bahwa pembahasan RUU tersebut akan dimulai pada hari ini.

"Kami keberatan dibahas saat masa reses. Karena masa reses mempunyai tujuan menyerap aspirasi masyarakat dan pengawasan kebijakan pemerintah di masing-masing daerah pemilihan," ujar Kurniasih. "Kalau reses diganggu, rapat kurang optimal. Begitu juga sebaliknya."

Ketua Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Andy Yentriyani, berharap legislator dan pemerintah tetap berkomitmen memprioritaskan pembahasan serta pengesahan RUU TPKS yang telah tertunda sangat lama sejak 2016. "Kalau tidak segera dibahas dan dijadwalkan, pembahasan tidak akan bergulir. Kami siap menjadi mitra diskusi dalam pembahasan Dewan bersama pemerintah," ucap Andy.

Baca juga: RUU TPKS Atur Penegak Hukum Wajib Terima Laporan Kekerasan Seksual

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

7 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

14 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

7 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

10 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

11 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

12 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

12 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya