Penolak Tambang di Parigi Moutong Tewas Tertembak saat Pembubaran Massa

Minggu, 13 Februari 2022 14:35 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang demonstran tewas tertembak saat pembubaran unjuk rasa yang menolak penambangan PT Trio Kencana pada Sabtu 12 Februari 2022. Korban bernama Aldi dari Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah. Aksi itu melibatkan warga tiga kecamatan yaitu Kecamatan Toribulu, Kasimbar, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Suteng mendesak Kapolri untuk menarik seluruh aparat kepolisian dari lokasi dan memproses hukum aparat kepolisian terduga pelaku penembakan korban.

"Sekaligus memproses hukum Kapolres Parigi Moutong yang gagal mencegah terjadinya korban tewas dalam penanganan aksi massa," demikian bunyi tuntutan mereka, Ahad 13 Februari 2022.

Awalnya, sebagian warga ini berunjuk rasa pada 7 Februari menuntut Gubernur Rusdy Mastura mencabut izin tambang PT Trio Kencana. Rusdy, melalui Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan Antar Lembaga dan HAM, Ridha Saleh, berjanji untuk menemui massa aksi.

Sehingga, massa kembali menggelar aksi pada 12 Februari, sejak pagi hingga malam hari. Tapi Rusdy tak kunjung datang dan massa pun memblokir jalan di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan. Warga pun dibubarkan paksa aparat sehingga terjadi dugaan penembakan ini.

Polda Sulawesi Tengah membenarkan satu demonstran Aksi Tolak Tambang PT Trio Kencana tewas tertembak.

"Diduga demikian (tertembak), jadi sekarang lagi dilakukan pemeriksaan oleh Propam terhadap personel," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Komisaris Besar Didi Supranoto saat dihubungi, Minggu, 13 Februari 2022.

Advertising
Advertising

Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi, kata Didi, sudah menyampaikan bahwa pihaknya akan profesional menangani kasus ini. "Akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur hukum, baik itu yang dilakukan personel Polri maupun para pelaku unjuk rasa yang kemarin memblokir jalan," kata dia.

Didi menyebut saat ini kondisi di lapangan usai terjadinya unjuk rasa sudah kembali kondusif. Kapolres dan Kapolsek pun, kata dia, sudah berada di rumah korban tewas untuk persiapan pemakaman.

Sementara ini, kata dia, sudah ada 45 orang di Polres yang diperiksa berkaitan dengan unjuk rasa berujung tewasnya seorang warga ini. Sejauh ini, Didi menyebut mereka yang diperiksa masih merupakan warga dari ketiga kecamatan tersebut.


Baca: Akun Medsos Pembela Warga Wadas Diretas, LBH Pers: Ini Serangan Balik

Berita terkait

Studi Celios: Kegiatan Tambang Pasir Laut Memicu Penurunan Produksi Ikan Tangkap

3 hari lalu

Studi Celios: Kegiatan Tambang Pasir Laut Memicu Penurunan Produksi Ikan Tangkap

Riset Celios menyatakan kegiatan penambangan pasir laut mengakibatkan penurunan produksi perikanan tangkap

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

4 hari lalu

5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

Zhangjiajie menjadi contoh dampak positif tidak menambang kawasan karst. Jika karst dilestarikan, bisa menyelamatkan lingkungan sekaligus jadi wisata

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan Uji Materiil UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Patung Kuda

4 hari lalu

Kawal Putusan Uji Materiil UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Patung Kuda

Unjuk rasa ini diikuti sekitar 2.000 buruh dari Jabodetabek. Mereka menuntut Undang-undang Cipta Kerja Dicabut.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa saat Pembacaan Putusan Uji Materiil UU Cipta Kerja di MK

6 hari lalu

Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa saat Pembacaan Putusan Uji Materiil UU Cipta Kerja di MK

Buruh mendesak agar Mahkamah Konstitusi mengabulkan seluruh petitum yang diajukan, terutama terkait pencabutan pasal-pasal yang merugikan pekerja.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

7 hari lalu

Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

Seorang wali kota di Austria ditembak hingga tewas oleh pemburu.

Baca Selengkapnya

Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

8 hari lalu

Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales menjadi sasaran penembakan pada Ahad. Sebanyak 14 peluru menerjang mobil yang ia kendarai.

Baca Selengkapnya

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

10 hari lalu

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.

Baca Selengkapnya

Buruh Unjuk Rasa di Hari Keempat Pemerintahan Prabowo, Apa yang Mereka Tuntut?

11 hari lalu

Buruh Unjuk Rasa di Hari Keempat Pemerintahan Prabowo, Apa yang Mereka Tuntut?

Buruh meminta kepada Presiden Prabowo untuk menghapus Omnibus Law klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani dan kenaikan UMP 8-10 persen.

Baca Selengkapnya

32 Ribu Orang Berunjuk Rasa di Brussels, Tuntut Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

14 hari lalu

32 Ribu Orang Berunjuk Rasa di Brussels, Tuntut Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Hampir 32 ribu orang turun ke jalan di ibu kota Belgia, Brussels, pada Ahad untuk menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon

Baca Selengkapnya