Anggota DPR Imbau Pelibatan Pelaku UMK untuk Pengadaan Barang dan Jasa

Minggu, 13 Februari 2022 18:59 WIB

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mengimbau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memastikan keterlibatan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam pengadaan barang/jasa pemerintah

INFO NASIONAL - Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengimbau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memastikan keterlibatan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Hal ini disampaikan Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai evaluasi atas capaian kinerja 2021 dan rencana kerja tahun 2022 LKPP.

“Di tengah kondisi pelemahan ekonomi ini, belanja pemerintah menjadi salah satu harapan untuk tetap menggerakkan perekonomian dan memberikan nilai tambah. Karenanya, kita perlu pastikan belanja pengadaan barang/jasa pemerintah dapat menciptakan permintaan terhadap produk usaha mikro kecil. Sehingga, sektor ini bisa terus menggeliat,” ungkap Puteri dalam keterangan pers, Sabtu (12/2/2022).

LKPP mencatat total belanja pengadaan pemerintah mencapai lebih dari Rp1.200 triliun, yang tentunya menjadi peluang pasar bagi produk UMK dan koperasi. Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 yang mewajibkan minimal 40 persen belanja barang/jasa dialokasikan untuk UMK dan Koperasi.

Puteri berharap peluang ini bisa dioptimalkan oleh pelaku UMK. "Caranya dengan terus mendorong pelaku UMK ini dapat masuk ke dalam ekosistem pengadaan barang/jasa yang dikembangkan LKPP melalui Katalog Elektronik (e-Catalogue) dan Toko Daring. Karena platform ini penting untuk memudahkan para pelaku UMK untuk menjual produknya ke pasar pengadaan barang/jasa pemerintah,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Selain itu, Puteri juga meminta LKPP untuk mendorong pemerintah daerah agar mengoptimalkan Katalog Elektronik Lokal dalam pengadaan belanja di daerah. Puteri juga mengimbau untuk mengoptimalkan program Toko Daring yang dikembangkan LKPP.

Advertising
Advertising

“Tujuan program ini untuk mempercepat belanja pengadaan dan penyerapan APBN/APBD. Namun ternyata, pemda masih belum optimal memanfaatkan Katalog Elektronik ini. Platform Toko Daring juga masih belum memiliki menu atau kategori yang beragam,” kata Puteri.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LKPP, Abdullah Azwar Anas mengakui penerapan Katalog Elektronik Lokal masih mengalami sejumlah kendala. "Kendala e-catalogue lokal itu syaratnya ketat. dimana, di dalam UKPBJ-nya mensyaratkan level 3. Itu susah dipenuhi karena orangnya perlu banyak. Tapi, ASN-nya terbatas. Kalau ini jadi syarat baku untuk mengelola e-catalogue, maka banyak daerah yang tidak mampu,” tutur Anas.

Puteri menekankan agar LKPP dapat memastikan keterlibatan pelaku UMK dalam pengadaan barang/jasa pada sejumlah agenda prioritas pemerintah tahun 2022, seperti Presidensi G20 maupun Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Hal ini dilakukan untuk memastikan barang dan jasa yang digunakan melibatkan para pelaku UMKM dan menggunakan komponen dalam negeri (TKDN). Sehingga, para pelaku lokal ini juga merasakan manfaat dari agenda-agenda besar tahun ini,” ucap Puteri. (*)

Berita terkait

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

10 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

32 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

DPR akan Rapat dengan TNI Bahas Ledakan Gudang Amunisi Ciangsana

32 hari lalu

DPR akan Rapat dengan TNI Bahas Ledakan Gudang Amunisi Ciangsana

Komisi I akan meminta penjelasan terkait relokasi maupun standar operasional prosedur penyimpanan amunisi.

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Puan akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss

43 hari lalu

Puan akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss

Sidang IPU di Swiss mengusung tema perdamaian karena ada 56 negara yang mengalami konflik bersenjata.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Riset Perilaku Penjualan Minyak Makan Merah

44 hari lalu

DPR Minta Riset Perilaku Penjualan Minyak Makan Merah

riset tersebut penting untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat setelah mencoba produk olahan minyak sawit mentah

Baca Selengkapnya

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

56 hari lalu

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

Sejumlah gagasan yang disampaikan Puan diadopsi pada joint statement di KTT Ketua Parlemen Perempuan.

Baca Selengkapnya

Puan Bicara di Women Speakers' Summit tentang Perempuan dan Pemilu

56 hari lalu

Puan Bicara di Women Speakers' Summit tentang Perempuan dan Pemilu

Puan mengimbau delegasi parlemen perempuan dari 24 negara memperjuangkan hak-hak perempuan di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

58 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Isi Diskusi Puan dan Ketua Majelis Nasional Prancis Prancis

58 hari lalu

Isi Diskusi Puan dan Ketua Majelis Nasional Prancis Prancis

Puan dan Yal Braun-Pivet banyak membahas tentang persamaan hak perempuan.

Baca Selengkapnya