Top Nasional: Polemik Proyek Bendungan Bener dan Kondisi Desa Wadas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Februari 2022 08:48 WIB

Lokasi pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo. ANTARA/HO-Polda Jateng

"Intimidasi di lapangan, dalam segala bentuknya harus dihentikan, karena tak sejalan dengan perlindungan hak atas rasa aman," kata para akademisi ini. Beberapa akademisi yang menyampaikan seruan ini berasal dari kampus UGM, Universitas Papua, Unpad, Universitas Negeri Jakarta, IPB, UII, dan Universitas Indonesia.

Kondisi Desa Wadas

Staf Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary, menggambarkan situasi terkini di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hingga Kamis, kondisi di Desa Wadas masih dijaga oleh aparat kepolisian.

“Kalau kondisi pastinya kita masih belum tahu, karena kita juga masih dalam perjalanan juga ke Wadas,” ujar dia saat dihubungi pada Kamis, 10 Februari 2022.

Namun, Dhanil yang juga kuasa hukum warga Wadas melanjutkan, berdasarkan informasi, pagi ini sudah ada beberapa rumah warga Desa Wadas yang didatangi oleh orang tak dikenal. “Mereka dimintai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sama dipaksa untuk tanda tangan begitu berkas,” katanya.

Selain itu informasi lainnya adalah beberapa warga juga ikut bersiaga, karena di depan rumah mereka masih dipenuhi aparat kepolisian. “Dan juga orang tak dikenal. Sementara kondisinya seperti itu,” tutur Dhanil

Peristiwa itu berawal dari penolakan warga Desa Wadas mengenai pengukuran lahan rencana penambangan untuk Bendungan Bener, yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pengukuran itu dilakukan dengan pengawalan ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP, hingga berujung ricuh pada Rabu, 9 Februari.

Bahkan sebanyak 64 warga di Desa Wadas ditangkap polisi saat pengukuran lahan rencana penambangan untuk Bendungan Bener. Dari jumlah tersebut sepuluh di antaranya masih di bawah umur.

Polisi juga turut menangkap pendamping hukum dari LBH Yogyakarta. "Sebanyak 64 orang ditangkap, di antaranya anak di bawah umur ada 10," ujar pengacara publik dari LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya pada Rabu.

Penangkapan tersebut terjadi ketika petugas Badan Pertanahan Nasional melakukan pengukuran lahan yang rencananya akan ditambang. Polisi berdalih terjadi gesekan antara warga penolak dan pendukung penambangan.

Sejumlah warga ditangkap ketika berdoa bersama di masjid. Sementara sebagian ditangkap polisi yang berseragam dan tanpa seragam di rumah-rumah warga Desa Wadas. Namun, menurut informasi terbaru, semua orang yang ditangkap tersebut sudah dibebaskan Rabu sore.

Baca: 55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau Ulang

FAJAR PEBRIANTO| MOH KHORY ALFARIZI

Berita terkait

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

5 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

9 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

10 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

11 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

12 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

13 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

13 hari lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

13 hari lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

13 hari lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

13 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya