55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau Ulang

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Kamis, 10 Februari 2022 17:07 WIB

Warga beraktivitas di sekitar rumahnya di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Februari 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 55 akademisi dari 31 kampus dan institusi riset mendesak pemerintah meninjau ulang urgensi dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. Desakan ini muncul setelah proyek ini menyulut insiden antara warga setempat dan kepolisian.

"Terlebih dengan cara-cara kekerasan yang menyertai proses pembangunannya," demikian seruan dari mereka yang tergabung dalam Akademisi Peduli Wadas ini dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Februari 2022.

Insiden terjadi pada Selasa, 8 Februari 2022, ketika polisi diturunkan untuk mendampingi Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang mengukur lahan rencana penambangan material Bendungan Bener. Penolakan oleh sebagian warga pun muncul, sehingga polisi menahan 64 warga.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun meminta maaf atas penangkapan ini dan meminta polisi segera melepaskan warga.

Puluhan akademisi ini kemudian menyoroti tindakan penerjunan ribuan aparat kepolisian ke Desa Wadas. Dari sejumlah informasi yang mereka olah, pengerahan aparat tersebut disertai dengan berbagai tindakan yang tak jelas legitimasi hukumnya.

Advertising
Advertising

Ini berkaitan dengan jaringan internet, intimidasi, pemukulan, dan penangkapan puluhan warga Desa Wadas beserta para pendampingnya. Termasuk, tindakan sweeping, bahkan kepada warga yang sedang melakukan istigosah atau pergi beribadah di masjid.

Aksi ini, kata para akademisi, menjadi penanda ketidakjelasan aparat penegak hukum bekerja secara profesional. Diketahui juga, saat memasuki Desa Wadas, polisi juga merobek dan mencopoti poster-poster penolakan penambangan di Desa Wadas.

Berikutnya, para akademisi ini juga mengaku menerima informasi penghalang-halangan tim kuasa hukum LBH Yogyakarta untuk melakukan pendampingan warga yang ditangkap di Polsek Bener, dengan alasan Covid-19. Lalu, terjadi pula peretasan akun Instagram LBH Yogyakarta pada tanggal 8 Februari 2022.

Para akademisi ini menyadari ada protes warga terhadap pembangunan Bendungan Bener. Pemerintah dinilai harus meresponsnya dengan cara meninjau kembali berdasarkan keberatan warga, bukan dengan melakukan berbagai tindakan represif.

Untuk itu, mereka menilai Ganjar dan Kapolda Jawa Tengah Achmad Luthfi harus bertanggung jawab atas semua tindakan melanggar hukum yang telah dilakukannya. Mereka pun mendesak Achmad segera menarik seluruh pasukan dari Desa Wadas dan bekerja secara professional, berintegritas, patuh pada prinsip-prinsip Negara Hukum demokratis.

"Intimidasi di lapangan, dalam segala bentuknya harus dihentikan, karena tak sejalan dengan perlindungan hak atas rasa aman," kata para akademisi ini.

Adapun total 55 akademisi yang menyampaikan seruan ini yaitu sebagai berikut:

1. Widodo Dwi Putro (FH UNRAM)
2. Herlambang P. Wiratraman (FH UGM)
3. I Ngurah Suryawan (Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat)
4. Eko Riyadi (FH UII)
5. Purnawan D Negara (FH UWM Malang)
6. Satria Unggul (FH UM Surabaya)
7. Abdil Mughis Mudhoffir (Sosiologi UNJ)
8. Rafiqa Qurrata A’yun (FH UI)
9. Herdiansyah Hamzah (FH UNMUL)
10. Gede Kamajaya (UNUD)
11. Dian Noeswantari (Pusham UBAYA)
12. Andri G. Wibisana (FH UI)
13. Bivitri Susanti (STHI Jentera)
14. Inge Christanti (Pusat Studi HAM Univ. Surabaya)
15. MHR. Tampubolon (FH. Univ.Tadulako Palu)
16. Dhia Al Uyun (FH UB)
17. Warkhatun Najidah (FH UNMUL)
18. Feri Amsari (FH UNAND)
19. Cekli S Pratiwi (Pusat Studi Peradaban dan HAM - UMM)
20. Gita Putri Damana (STHI)
21. Riwanto Tirtosudarmo (Peneliti Independen, KIKA)
22. Saiful Mahdi (FMIPA USK)
23. Rina Mardiana (FEMA IPB)
24. Franky Butar-Butar (FH UNAIR)
25. Rezky Robiatul A.I ( FH UNTAG Samarinda)
26. Hudriansyah (UINSI Samarinda)
27. Orin Gusta Andini (FH Unmul)
28. Nasrullah (FIB Unmul)
29. Sulistyowati Irianto (FH UI-ASSLESI)
30. Fachrizal Afandi (PERSADA UB-ASSLESI)
31. Awaludin Marwan (FH Ubhara-ASSLESI)
32. Dian Rositawati (STHI Jentera-ASSLESI)
33. Rival Ahmad (STHI Jentera-ASSLESI)
34. Esti H. Hardi (FPIK Unmul)
35. Grizelda (FH Unmul)
36. Haris Retno S. (FH Unmul)
37. Alfian (FH Unmul)
38. Sholihin Bone (FH Unmul)
39. Donny Danardono (PMLP Unika Soegipranata)
40. Idul Rishan (FH UII)
41.Bilal Dewansyah (FH UNPAD)
42. Theresia Dyah Wirastri (FH UI - ASSLESI)
43. Lena Hanifah (FH ULM - ASSLESI)
44. Syukron Salam (FH UNNES)
45. Harry Setya N (FH UNMUL)
46. Santy Kouwagam (FH UNHAS)
47. Lilis Mulyani (BRIN, ASSLESI)
48. Robertus Robet (Sosiologi UNJ)
49. Rakhmat Hidayat (Sosiologi UNJ)
50. Haris Azhar (Universitas Trisakti)
51. Abdi Rahmat (Sosiologi UNJ)
52. Saleh Sjafei (FH USK)
53. Abdul Rahman Hamid (Sosiologi UNJ)
54. Manneke Budiman (FIB UI)
55. Susi Dwi Harijanti (FH UNPAD)

Berita terkait

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 hari lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

6 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

7 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

9 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

10 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

10 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

11 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

11 hari lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

11 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya