Kedutaan Belanda Dukung Komitmen Perlindungan Aktivis HAM di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 Januari 2022 06:36 WIB

Aktivis yang tergabung dalam Jeda Untuk Iklim melakukan aksi unjuk rasa terkait perlindungan iklim yang berkelanjutan di depan Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 November 2020. Dalam aksinya mereka meminta agar pemerintah dan para pemimpin industri untuk bertanggung jawab dan bersama-sama melakukan tindakan nyata dalam penyelamatan iklim salah satunya dengan meminta agar berhenti mendanai industri bahan bakar fosil yang mematikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken, mengatakan komitmen lembaganya dalam melindungi para aktivis HAM.

Ia mengatakan hak asasi manusia merupakan isu krusial di dunia internasional. Kendati dunia internasional telah menetapkan sejumlah perjanjian yang menjamin hak asasi setiap orang, pelanggaran HAM masih terus saja terjadi.

Ardi berkata untuk sebab itulah pentingnya peran pejuang atau aktivis HAM. Dalam sebuah acara yang digelar lembaga KEMITRAAN pada Kamis, 27 Januari 2022, Ardi mengatakan Kerajaan Belanda mendukung terjaminnya hak asasi manusia secara global.

"Kami selalu berusaha agar selalu menegakkan standar hak asasi baik di dalam ataupun luar negara kami sebagaimana kami juga menganggap pentingnya masyarakat sipil dalam upaya penegakan HAM," kata Ardi.

Dalam acara tersebut Kedutaan Belanda dan Kemitraan meluncurkan situs pembela HAM di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Kami selalu menganggap para pejuang HAM sebagai mata dan telinga pemerintah untuk mengetahui kondisi sebenarnya implementasi HAM di suatu negara. Para aktivis HAM berperan penting sebagai penyeimbang pemerintah dalam kehidupan bernegara," katanya.

Kami sendiri berkomitmen melakukan upaya kerjasama dengan semua pihak dalam menjamin tegaknya hak asasi manusia. Misalnya kami dalam dua tahun ke depan akan memimpin Koalisi Kebebasan Media bersama Negara Kanada. Kami juga telah bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang HAM termasuk dengan lembaga KEMITRAAN.

Ardi melihat para aktivis pejuang HAM banyak yang mengalami tekanan dalam aktivitas mereka. Secara global, termasuk Indonesia, setiap perpanjangan tangan pemerintah mempunyai kewajiban menjaga para pejuang HAM.

"Namun, banyak terjadi kasus di seluruh dunia di mana perlindungan negara tidak berjalan baik terhadap para aktivis. Oleh sebab itu, masyarakat sipil perlu ikut bahu-membahu dalam penegakan HAM di dalam kehidupan bernegara," kata Ardi.

Baca juga: Komnas HAM Nilai Negara Biarkan Teror ke Aktivis HAM

Berita terkait

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

39 hari lalu

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Biden Kirim Lebih Banyak Senjata ke Israel untuk Memerangi Gaza, Ini Kata Dunia

47 hari lalu

Biden Kirim Lebih Banyak Senjata ke Israel untuk Memerangi Gaza, Ini Kata Dunia

Media melaporkan Biden telah setuju untuk mentransfer paket senjata baru senilai $2,5 miliar ke Israel di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Munir Belum Juga Terungkap, Kasum Berharap Presiden Berikutnya Bisa Menuntaskan

17 Maret 2024

Kasus Pembunuhan Munir Belum Juga Terungkap, Kasum Berharap Presiden Berikutnya Bisa Menuntaskan

Para pelaku pembunuhan Munir, kata Arif, harus diseret ke Pengadilan HAM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

16 Maret 2024

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

11 Maret 2024

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Garry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia

7 Maret 2024

Garry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia

Garry Kasparov, bekas juara dunia catur dan penggiat HAM, dimasukkan ke dalam daftar "teroris dan ekstremis" karena kritik kerasnya terhadap Putin.

Baca Selengkapnya

UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

3 Maret 2024

UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

UPN Veteran Jakarta dan para aktivis HAM menyelenggfarakan kuliah daring membahas konflik Sahara Barat yang masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Profil Dandhy Dwi Laksono, Sutradara Film Dirty Vote Setelah Sexy Killer dan Pulau Plastik

12 Februari 2024

Profil Dandhy Dwi Laksono, Sutradara Film Dirty Vote Setelah Sexy Killer dan Pulau Plastik

Kondisi menjelang Pemilu 2024 digambarkan secara jelas dalam film Dirty Vote. Film yang tayang sejak 11 Februari 2024 ini disutradarai Dandhy Laksono.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya