Bentrokan Warga di Pulau Haruku, Polisi Mulai Minta Pengungsi Pulang

Kamis, 27 Januari 2022 15:04 WIB

Ilustrasi bentrokan. shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, masih berada di pengungsian. Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon Iptu I Leatemia mengatakan kepolisian sudah mengarahkan warga yang menjadi korban bentrokan untuk kembali ke rumah masing-masing. "Sementara yang belum bisa pulang ajan disediakan tenda pengungsian," kata Leatemia saat dihubungi, Kamis, 27 Januari 2022.

Menurut Leatemia, saat ini warga Kariuw yang mengungsi akibat bentrokan pada Selasa dan Rabu lalu, tersebar di hutan dan kampung-kampung tetangga. Sebagian rumah warga rusak dan terbakar selama kericuhan terjadi. "Belum dipastikan berapa jumlah pengungsi," ujar Leatemia.

Hingga saat ini, masih belum ada pembahasan soal perbaikan rumah-rumah warga yang rusak. Untuk sementara, kata Leatemia, para warga diberi bantuan sembako oleh pemerintah kota untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Kericuhan terjadi di Desa Kariuw akibat cekcok sengketa lahan dengan warga Desa Ori. Kejadian bermula saat seorang warga Kariuw membuka kebun di lahan sengketa. Seorang warga Desa Ori memergokinya dan mengatakan bahwa lahan tersebut bukan milik Desa Kariuw.

Cekcok pun terjadi. Masa dari kedua desa pun berkumpul untuk saling klaim hak milik hingga terjadilah bentrokan. Sebagian rumah warga rusak dan terbakar akibat kericuhan. Tiga warga meninggal dan dua orang terluka. Salah satu korban luka adalah seorang polisi.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar Muhamad Roem Ohoirat mengatakan Kapolda Maluku bersama Bupati Maluku Tengah sudah mendatangi lokasi kejadian dan menemui masyarakat untuk mencari solusi. "Semalam Kapolda bersama para pejabat sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk dengar segala macam keluhan terkait dengan ini," kata Roem.

Menurut Roem, akar masalah bentrokan antara warga Desa Ori dengan Kariuw Pulau Haruku sudah terjadi sejak lama. Untuk itu, aparat menyarankan untuk segera mungkin dilakukan penyelesaian melalui sidang adat. Ia mengatakan masyarakat Desa Ori sudah sepakat untuk lakukan sidang adat. "Semalam satu pihak setuju, masyarakat Ori. Nanti rencana kami akan bertemu dengan pihak sebelah (Kariuw)," ujar Roem.

Berita terkait

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

14 hari lalu

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

Bentrok TNI AL dan Brimob Polri terjadi di Sorong pada siang ini.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

22 hari lalu

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

Komnas HAM minta penjelasan ihwal surat peringatan Otorita IKN terhadap masyarakat Desa Pemaluan untuk membongkar pemukimannya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

22 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

22 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

27 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

28 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

29 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya