Ini 6 Bentuk Perbudakan Modern

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 27 Januari 2022 08:18 WIB

Di sisi lain, Migrant Care melaporkan Terbit Rencana Peranginangin ke Komnas HAM dengan dugaan praktik perbudakan terkait temuan kerangkeng di rumahnya. Menurut temuan Migrant Care, kerangkeng berisi pekerja kebun kelapa sawit milik Terbit Rencana dan mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Perbudakan modern diartikan sebagai kondisi di mana seseorang memperlakukan orang lain sebagai properti miliknya. Akibatnya, kemerdekaan orang tersebut terampas dan kemudian dieksploitasi demi kepentingan individu atau komersil.

Praktik perbudakan diketahui sudah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Nyatanya, hingga kini tindakan yang tidak manusiawi itu masih terus terjadi.

Praktik perbudakan modern itu mungkin saja ada di sekitar kita, tetapi jarang disadari. Secara umum, berikut enam bentuk praktik perbudakan modern, seperti dilansir dari Anti-slavery:

1. Perdagangan Manusia

Perdagangan manusia adalah proses menjebak orang melalui penggunaan kekerasan atau pemaksaan, penipuan, dan kemudian mengeksploitasi mereka untuk keuntungan finansial pribadi si pelaku. Perdagangan manusia dapat melalui berbagai bentuk, seperti budak seks, pengemis, pengedar narkoba, hingga jual-beli organ tubuh manusia.

Advertising
Advertising

Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) melaporkan, 51 persen dari korban perdagangan manusia yang diidentifikasi adalah perempuan, 28 persen anak-anak, dan 21 persen adalah pria. Sementara 72 persen yang dieksploitasi dalam industri seks adalah yang berjenis kelamin perempuan.

2. Kerja Paksa

Berdasarkan hasil Konvensi Kerja Paksa Organisasi Buruh Internasional pada 1930, kerja paksa adalah semua pekerjaan atau layanan yang dituntut dari siapa pun di bawah ancaman hukuman dan orang yang bersangkutan belum menawarkan dirinya sendiri secara sukarela alias dipaksa.

Hampir semua praktik perbudakan modern mengandung beberapa elemen kerja paksa. Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat bahwa pekerja imigran paling rentan menjadi korban. Sebab, mereka terbatas dalam bahasa, sedikit relasi, memiliki hak terbatas, dan bergantung pada majikan.

3. Tenaga Kerja Terikat

Ini adalah bentuk perbudakan yang paling umum terjadi di dunia. Orang-orang yang terjebak dalam kemiskinan akan meminjam uang dan dipaksa bekerja untuk melunasi hutang. Mereka kehilangan kendali atas kondisi kerja dan hutang mereka. “Sekarang bentuk perbudakan masih terjadi dengan memanfaatkan dalih sistem ekonomi modern,” kata Sosiolog Inggris, Kevin Bales, dikutip dari Antara.

4. Perbudakan Berbasis Keturunan

Perbudakan berbasis keturunan menggambarkan situasi di mana orang dilahirkan dalam lingkungan perbudakan. Sebab, nenek moyang atau keluarga mereka ditangkap dan dijadikan budak sebelumnya.

Sebagian besar bentuk tradisional, di mana orang diperlakukan sebagai properti, dan status "budak" mereka diturunkan dari garis ibu. Bentuk perbudakan ini masih ditemukan di sebagian negara Benua Afrika, seperti Nigeria, Mali, Mauritania, dan Sudan.

5. Perbudakan Anak-anak

Bentuk perbudakan ini terjadi ketika seorang anak dieksploitasi untuk keuntungan orang lain. Ini dapat mencakup perdagangan anak, tentara anak, pernikahan anak, dan perbudakan rumah tangga terhadap anak.

6. Pernikahan Paksa

Pernikahan anak dapat disebut sebagai perbudakan jika anak belum benar-benar memberikan persetujuan bebas untuk menikah. Tak sedikit anak yang tidak memiliki ruang gerak atas pasangannya setelah menikah. Termasuk kontrol dalam hubungan seksual.

Anak perempuan yang dipaksa menikah umumnya dikendalikan melalui kekerasan, ancaman, dan penghinaan, serta mengalami isolasi dan kesepian.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: KontraS Kecam Dugaan Praktik Perbudakan Modern Bupati Langkat

Berita terkait

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

2 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

2 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

3 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

3 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

5 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

6 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

8 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya